29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:09 AM WIB

Paus Sperma Kerdil Terdampar di Pantai Serangan, Mati saat Dievakuasi

DENPASAR – Seekor paus dewasa jenis The Dwarf Sperm Whale (Kogia Sima) ditemukan terdampar di Pantai Serangan, Denpasar Selatan, Senin (2/8).

Saat ditemukan warga, terdapat luka disekujur tubuhnya. Namun sayangnya, paus tersebut akhirnya mati setelah dievakuasi petugas.

Pengelola di Turtle Conservation and Education Center Serangan I Made Sukanta mengatakan, laporan penemuan paus terdampar tersebut diterima pihaknya sekitar pukul 10.15 Wita.

Mendapat laporan tersebut, bersama warga dan petugas BKSDA Bali berusaha kembali mengarahkan paus tersebut ke tengah laut. 

“Namun, sekitar pukul 11.30 Wita, paus tersebut kembali ke bibir pantai. Sehingga langkah berikutnya dilakukan evakuasi karena kondisi tubuh paus itu penuh luka,” kata Sukanta.

Hewan dilindungi itu kemudian dibawa ke Bali Wake Park and Aqualand untuk dirawat sementara. Namun dalam perjalanan, hewan mamalia itu justru mati.

Sementara itu, petugas dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Zulfikar mengatakan, dari hasil pengukuran, paus itu memiliki panjang 2,76 meter dengan lingkar perut 1,37 meter.

“Jenis kelaminnya jantan. Usianya belum pasti, tapi itu sudah usia dewasa. Nah, terkait luka di tubuhnya nanti akan dibedah dulu untuk mengetahui penyebabnya,” ujarnya.

Nantinya paus ini akan dikubur di kawasan Serangan, Denpasar Selatan usai dibedah untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Dikutip dari berbagai literatur, paus sperma kerdil adalah paus sperma yang menghuni samudera beriklim tropis di seluruh dunia, khususnya landas kontinen dan lereng.

Di samudera lepas, spesies ini sangat susah ditemukan karena sifatnya yang pemalu dan takut terhadap kehadiran manusia.

DENPASAR – Seekor paus dewasa jenis The Dwarf Sperm Whale (Kogia Sima) ditemukan terdampar di Pantai Serangan, Denpasar Selatan, Senin (2/8).

Saat ditemukan warga, terdapat luka disekujur tubuhnya. Namun sayangnya, paus tersebut akhirnya mati setelah dievakuasi petugas.

Pengelola di Turtle Conservation and Education Center Serangan I Made Sukanta mengatakan, laporan penemuan paus terdampar tersebut diterima pihaknya sekitar pukul 10.15 Wita.

Mendapat laporan tersebut, bersama warga dan petugas BKSDA Bali berusaha kembali mengarahkan paus tersebut ke tengah laut. 

“Namun, sekitar pukul 11.30 Wita, paus tersebut kembali ke bibir pantai. Sehingga langkah berikutnya dilakukan evakuasi karena kondisi tubuh paus itu penuh luka,” kata Sukanta.

Hewan dilindungi itu kemudian dibawa ke Bali Wake Park and Aqualand untuk dirawat sementara. Namun dalam perjalanan, hewan mamalia itu justru mati.

Sementara itu, petugas dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Zulfikar mengatakan, dari hasil pengukuran, paus itu memiliki panjang 2,76 meter dengan lingkar perut 1,37 meter.

“Jenis kelaminnya jantan. Usianya belum pasti, tapi itu sudah usia dewasa. Nah, terkait luka di tubuhnya nanti akan dibedah dulu untuk mengetahui penyebabnya,” ujarnya.

Nantinya paus ini akan dikubur di kawasan Serangan, Denpasar Selatan usai dibedah untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Dikutip dari berbagai literatur, paus sperma kerdil adalah paus sperma yang menghuni samudera beriklim tropis di seluruh dunia, khususnya landas kontinen dan lereng.

Di samudera lepas, spesies ini sangat susah ditemukan karena sifatnya yang pemalu dan takut terhadap kehadiran manusia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/