29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:31 AM WIB

Angka Kematian Covid-19 Bulan Oktober Anjlok, Kadiskes: Pertanda Baik!

DENPASAR – Kematian dengan diagnosis Covid-19 di Bali pada bulan Oktober 2020 mengalami penurunan dibandingkan September lalu.

Pada Oktober ini, jumlah kematian karena Covid-19 mencapai 112 orang. Lebih rendah dari September yang mencapai 207 orang.

Hal itu terungkap berdasar data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Sabtu kemarin (31/10).

Data menunjukkan tanggal 31 Oktober kemarin jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Bali sebanyak 2 orang, kasus positif bertambah 52 orang, dan sembuh 63 orang.

Dengan demikian, secara akumulatif, jumlah kematian dari bukan Maret hingga akhir Oktober ini mencapai 387 orang,

dengan jumlah kasus positif sebanyak 11.764 orang, dan yang sembuh 10.624. Sedangkan yang dalam perawatan sebanyak 753 orang.

Berdasar jumlah kematian dengan diagnosis Covid-19 di Bali mencapai 387 orang, paling banyak terjadi pada September dengan 207 orang, sedangkan Oktober 112 orang.

Sisanya sebanyak 68 orang meninggal dunia dari rentang bulan Maret sampai Agustus 2020. Tidak hanya kasus kematian yang menunjukkan penurunan.

Kasus positif Covid-19 pada bulan Oktober juga menurun tajam dibandingkan September. Dari 11.764 kasus yang ada di Bali sampai 31 Oktober 2020,

jumlah terkonfirmasi positif pada bulan Oktober sebanyak 2.886, menurun dibandingkan September 3.671.

Sekalipun demikian, jumlah kasus di bulan Oktober ini masih lebih tinggi dibanding Agustus sebanyak 1.800, atau Juli sejumlah 1.914. Maupun dari Maret sampai 30 Juni yang hanya 1.493 kasus.

Satgas Covid-19 Provinsi Bali yang diketuai Gubernur Bali Wayan Koster tetap mengingatkan agar warga disiplin melakukan 4M.

Yakni menggunakan masker jika berada di luar rumah atau di tengah kerumunan, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir,

menjaga jarak fisik minimal 2 meter dan hindari keramaian, dan melaksanakan karantina bagi yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah lain.

Melihat penurunan kasus di Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi mengakui ada penurunan kasus pada bulan Oktober ini.

“Memang minggu ini trendnya sudah menurun, padahal tracing dan testing sudah meningkat. Semoga ini pertanda baik. Asalkan semua disiplin menerapkan prokes, maka kasus akan cenderung menurun,” ujar dr Ketut Suarjaya.

Suarjaya pun mengajak agar masyarakat dan Satgas Penanganan Covid 19 untuk terus berjuang. “Semoga semakin baik. Mohon terus berjuang,” pungkasnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Made Rentin selaku Sekretaris Satgas Penanganan Covid 19 di Bali. “Perjuangan belum berakhir,” singkat pria yang juga selaku Kepala BPBD Provinsi Bali ini. 

DENPASAR – Kematian dengan diagnosis Covid-19 di Bali pada bulan Oktober 2020 mengalami penurunan dibandingkan September lalu.

Pada Oktober ini, jumlah kematian karena Covid-19 mencapai 112 orang. Lebih rendah dari September yang mencapai 207 orang.

Hal itu terungkap berdasar data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Sabtu kemarin (31/10).

Data menunjukkan tanggal 31 Oktober kemarin jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Bali sebanyak 2 orang, kasus positif bertambah 52 orang, dan sembuh 63 orang.

Dengan demikian, secara akumulatif, jumlah kematian dari bukan Maret hingga akhir Oktober ini mencapai 387 orang,

dengan jumlah kasus positif sebanyak 11.764 orang, dan yang sembuh 10.624. Sedangkan yang dalam perawatan sebanyak 753 orang.

Berdasar jumlah kematian dengan diagnosis Covid-19 di Bali mencapai 387 orang, paling banyak terjadi pada September dengan 207 orang, sedangkan Oktober 112 orang.

Sisanya sebanyak 68 orang meninggal dunia dari rentang bulan Maret sampai Agustus 2020. Tidak hanya kasus kematian yang menunjukkan penurunan.

Kasus positif Covid-19 pada bulan Oktober juga menurun tajam dibandingkan September. Dari 11.764 kasus yang ada di Bali sampai 31 Oktober 2020,

jumlah terkonfirmasi positif pada bulan Oktober sebanyak 2.886, menurun dibandingkan September 3.671.

Sekalipun demikian, jumlah kasus di bulan Oktober ini masih lebih tinggi dibanding Agustus sebanyak 1.800, atau Juli sejumlah 1.914. Maupun dari Maret sampai 30 Juni yang hanya 1.493 kasus.

Satgas Covid-19 Provinsi Bali yang diketuai Gubernur Bali Wayan Koster tetap mengingatkan agar warga disiplin melakukan 4M.

Yakni menggunakan masker jika berada di luar rumah atau di tengah kerumunan, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir,

menjaga jarak fisik minimal 2 meter dan hindari keramaian, dan melaksanakan karantina bagi yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah lain.

Melihat penurunan kasus di Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi mengakui ada penurunan kasus pada bulan Oktober ini.

“Memang minggu ini trendnya sudah menurun, padahal tracing dan testing sudah meningkat. Semoga ini pertanda baik. Asalkan semua disiplin menerapkan prokes, maka kasus akan cenderung menurun,” ujar dr Ketut Suarjaya.

Suarjaya pun mengajak agar masyarakat dan Satgas Penanganan Covid 19 untuk terus berjuang. “Semoga semakin baik. Mohon terus berjuang,” pungkasnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Made Rentin selaku Sekretaris Satgas Penanganan Covid 19 di Bali. “Perjuangan belum berakhir,” singkat pria yang juga selaku Kepala BPBD Provinsi Bali ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/