27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:40 AM WIB

Kasus Covid-19 di Bali Tinggal Dua Digit, Vaksinasi Tembus Angka 50 %

DENPASAR – Data dan angka penyebaran kasus positif di Bali seminggu belakangan ini terus bertahan diangka 2 digit. Tentu hal ini masuk dalam kategori baik dalam hitungan sebuah provinsi.

Tercatat, kasus harian per 2 Juni 2021 ini, hanya 33 orang, dimana 29 orangnya terkena melalui transmisi lokal dan 4 orang lainnya karena PPDN.

Sedangkan yang sembuh dua kali lipatnya. Yakni, 75 orang dan yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid 19 ada 1 orang.

Upaya untuk menekan penyebaran virus Corona ini pun dilakuan dengan beraga upaya. Di antaranya mengetatkan protokol kesehatan dan juga vaksinasi.

Bahkan, untuk vaksinasi, Bali sendiri sudah hampir selesai jika melihat target dari pemerintah maupun WHO.

Ya, bila berpatokan pada standar WHO, badan kesehatan dunia itu mensyaratkan 70 persen penduduk di suatu wilayah harus sudah mendapat vaksin dosis lengkap untuk membentuk herd immunity.

Lalu bagaimana dengan di Bali saat ini? Wakil Gubernur Bali Tjok Ace, menyebut capaian Bali sudah hampir 50 persen.

“Jumlah penduduk Bali 4,32 juta, 70 persen dari jumlah tersebut berkisar pada angka 3 jutaan. Data per hari ini, hampir 50 persen dari jumlah tersebut sudah memperoleh vaksinasi Covid-19,” ujar Wagub Cok Ace kemarin.

Disisi lain, Satgas Penanganan COVID-19 kembali menegaskan masyarakat, bahwa fungsi vaksin COVID-19 untuk mencegah penularan.

Ataupun untuk mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus.

Bahkan untuk menjamin keamanannya, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) telah melakukan uji keamanan dan mutu sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat.

“Hingga saat ini, pengobatan COVID-19 masih dalam tahap pengembangan. Upaya terbaik menghindari penularan COVID-19 adalah dengan disiplin protokol kesehatan dan melakukan

kegiatan vaksinasi apabila dimungkinkan,” tegas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Lalu, terkait uji mutu, Badan POM telah menerbitkan laporan pengujian vaksin Covid-19 AstraZaneca dengan nomor batch CTMAV547.

Dengan hasil kesimpulan, toksisitas abnormal dan sterilitas batch tersebut memenuhi syarat mutu dan aman digunakan.

“Satgas berharap hasil temuan ini dapat diterima oleh masyarakat dan program vaksinasi nasional dapat terus berjalan sebagaimana mestinya,” lanjut Prof Wiku. 

Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Indonesia, pemerintah kembali menerima sebanyak 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 31 Mei 2021.

Pemerintah berharap, program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik dan berjalan sesuai jadwal. Dengan demikian, kesehatan masyarakat dapat pulih dan ekonomi nasional dapat bangkit. 

DENPASAR – Data dan angka penyebaran kasus positif di Bali seminggu belakangan ini terus bertahan diangka 2 digit. Tentu hal ini masuk dalam kategori baik dalam hitungan sebuah provinsi.

Tercatat, kasus harian per 2 Juni 2021 ini, hanya 33 orang, dimana 29 orangnya terkena melalui transmisi lokal dan 4 orang lainnya karena PPDN.

Sedangkan yang sembuh dua kali lipatnya. Yakni, 75 orang dan yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid 19 ada 1 orang.

Upaya untuk menekan penyebaran virus Corona ini pun dilakuan dengan beraga upaya. Di antaranya mengetatkan protokol kesehatan dan juga vaksinasi.

Bahkan, untuk vaksinasi, Bali sendiri sudah hampir selesai jika melihat target dari pemerintah maupun WHO.

Ya, bila berpatokan pada standar WHO, badan kesehatan dunia itu mensyaratkan 70 persen penduduk di suatu wilayah harus sudah mendapat vaksin dosis lengkap untuk membentuk herd immunity.

Lalu bagaimana dengan di Bali saat ini? Wakil Gubernur Bali Tjok Ace, menyebut capaian Bali sudah hampir 50 persen.

“Jumlah penduduk Bali 4,32 juta, 70 persen dari jumlah tersebut berkisar pada angka 3 jutaan. Data per hari ini, hampir 50 persen dari jumlah tersebut sudah memperoleh vaksinasi Covid-19,” ujar Wagub Cok Ace kemarin.

Disisi lain, Satgas Penanganan COVID-19 kembali menegaskan masyarakat, bahwa fungsi vaksin COVID-19 untuk mencegah penularan.

Ataupun untuk mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus.

Bahkan untuk menjamin keamanannya, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) telah melakukan uji keamanan dan mutu sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat.

“Hingga saat ini, pengobatan COVID-19 masih dalam tahap pengembangan. Upaya terbaik menghindari penularan COVID-19 adalah dengan disiplin protokol kesehatan dan melakukan

kegiatan vaksinasi apabila dimungkinkan,” tegas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Lalu, terkait uji mutu, Badan POM telah menerbitkan laporan pengujian vaksin Covid-19 AstraZaneca dengan nomor batch CTMAV547.

Dengan hasil kesimpulan, toksisitas abnormal dan sterilitas batch tersebut memenuhi syarat mutu dan aman digunakan.

“Satgas berharap hasil temuan ini dapat diterima oleh masyarakat dan program vaksinasi nasional dapat terus berjalan sebagaimana mestinya,” lanjut Prof Wiku. 

Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Indonesia, pemerintah kembali menerima sebanyak 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 31 Mei 2021.

Pemerintah berharap, program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik dan berjalan sesuai jadwal. Dengan demikian, kesehatan masyarakat dapat pulih dan ekonomi nasional dapat bangkit. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/