31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:16 AM WIB

Ribuan Warga Rusia & Ukraina di Bali Belum Ada yang Ajukan Pulang

DISAAT Rusia dan Ukraina sedang berperang, ternyata masih banyak warga Rusia dan Ukraina yang tinggal di Bali. Jumlah warga dari kedua negara tersebut ada ribuan di Bali.

 

Berdasar data yang dirilis Kanwil Hukum dan HAM Bali per 25 Februari 2022, jumlah warga Ukraina di Bali ada 464 orang. Sementara jumlah warga Rusia lima kali lebih banyak, yaitu 2.542 orang.

 

Kepala Kanwil Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk mengungkapkan, warga Ukraina dan Rusia di Bali kebanyakan memakai dua jenis visa.

 

“Mereka menggunakan visa ITAP (Izin Tinggal Tetap) dan visa ITAS (Izin Tinggal Terbatas),” kata Jamaruli, Rabu (2/3) lalu.

 

Jamaruli mengatakan, warga Ukraina yang memakai visa ITAS sebanyak 453 orang dan visa ITAP sebanyak 11 orang. Sementara warga Rusia yang menggunakan visa ITAS sebanyak 2.495 orang, dan visa ITAP sebanyak 47 orang.

 

Menurut Jamaruli, baik warga Ukraina maupun Rusia hingga saat ini tidak ada yang mengajukan pulang ke negaranya.

 

Sebelumnya, ratusan warga Ukraina dan Rusia di Bali kompak menggelar aksi damai di depan Kantor Konsulat Kehormatan Ukraina di Jalan Gurita, Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan. Mereka menuntut perang di Ukraina segera diakhiri.

 

DISAAT Rusia dan Ukraina sedang berperang, ternyata masih banyak warga Rusia dan Ukraina yang tinggal di Bali. Jumlah warga dari kedua negara tersebut ada ribuan di Bali.

 

Berdasar data yang dirilis Kanwil Hukum dan HAM Bali per 25 Februari 2022, jumlah warga Ukraina di Bali ada 464 orang. Sementara jumlah warga Rusia lima kali lebih banyak, yaitu 2.542 orang.

 

Kepala Kanwil Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk mengungkapkan, warga Ukraina dan Rusia di Bali kebanyakan memakai dua jenis visa.

 

“Mereka menggunakan visa ITAP (Izin Tinggal Tetap) dan visa ITAS (Izin Tinggal Terbatas),” kata Jamaruli, Rabu (2/3) lalu.

 

Jamaruli mengatakan, warga Ukraina yang memakai visa ITAS sebanyak 453 orang dan visa ITAP sebanyak 11 orang. Sementara warga Rusia yang menggunakan visa ITAS sebanyak 2.495 orang, dan visa ITAP sebanyak 47 orang.

 

Menurut Jamaruli, baik warga Ukraina maupun Rusia hingga saat ini tidak ada yang mengajukan pulang ke negaranya.

 

Sebelumnya, ratusan warga Ukraina dan Rusia di Bali kompak menggelar aksi damai di depan Kantor Konsulat Kehormatan Ukraina di Jalan Gurita, Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan. Mereka menuntut perang di Ukraina segera diakhiri.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/