DENPASAR– Kebakaran hebat menggemparkan warga di Kuta. Bangunan rumah gedong (Bale Daja) di Jalan Melasti No. 1 Banjar Kelan, Desa Adat Tuban, Kuta, Badung, ludes terbakar. Kejadiannya pada Minggu (4/9) sekitar pukul 15.50.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di rumah milik I Nyoman Nuada, 58. Namun sempat terdengar bunyi ledakan tabung gas. Akibat kebakaran ini kerugian dialami mencapai Rp 1,2 miliar.
Kasi humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Baik pemilik rumah, istri beserta anak-anak dan warga di lokasi.
Terungkapnya kebakaran bermula ketika saksi Arif dan Ade sedang bermain game online bersama beberapa teman di depan rumah. Nah, sekitar pukul 15.30Wita mereka mendengar suara ledakan dari belakang rumah.
Mereka lantas pergi ke belakang rumah mencari asal suara, namun tidak ketemu. Para saksi ini kemudian naik ke lantai dua. Di sana, mereka mencium bau terbakar. Anak pemilik rumah lalu turun untuk mengecek ke bagian dalam kamar dan menemukan kobaran api di areal kamar mandi. “Saksi lalu meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api dengan menggunakan selang air. Api dengan cepat membakar seluruh bagian rumah,” ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran tiba di TKP untuk membantu memadamkan api. Hampir satu jam lamanya api berhasil dijinakkan. “Kerugian ditaksir kurang lebih Rp1, 2 M. Secara pasti, penyebab kebakaran belum diketahui. Dugaan sementara, api diduga bersumber dari hubungan pendek arus listrik yang berasal dari stop kontak kipas angin yang berada di sebelah pintu kamar mandi,” tutupnya. (dre)
DENPASAR– Kebakaran hebat menggemparkan warga di Kuta. Bangunan rumah gedong (Bale Daja) di Jalan Melasti No. 1 Banjar Kelan, Desa Adat Tuban, Kuta, Badung, ludes terbakar. Kejadiannya pada Minggu (4/9) sekitar pukul 15.50.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di rumah milik I Nyoman Nuada, 58. Namun sempat terdengar bunyi ledakan tabung gas. Akibat kebakaran ini kerugian dialami mencapai Rp 1,2 miliar.
Kasi humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Baik pemilik rumah, istri beserta anak-anak dan warga di lokasi.
Terungkapnya kebakaran bermula ketika saksi Arif dan Ade sedang bermain game online bersama beberapa teman di depan rumah. Nah, sekitar pukul 15.30Wita mereka mendengar suara ledakan dari belakang rumah.
Mereka lantas pergi ke belakang rumah mencari asal suara, namun tidak ketemu. Para saksi ini kemudian naik ke lantai dua. Di sana, mereka mencium bau terbakar. Anak pemilik rumah lalu turun untuk mengecek ke bagian dalam kamar dan menemukan kobaran api di areal kamar mandi. “Saksi lalu meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api dengan menggunakan selang air. Api dengan cepat membakar seluruh bagian rumah,” ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran tiba di TKP untuk membantu memadamkan api. Hampir satu jam lamanya api berhasil dijinakkan. “Kerugian ditaksir kurang lebih Rp1, 2 M. Secara pasti, penyebab kebakaran belum diketahui. Dugaan sementara, api diduga bersumber dari hubungan pendek arus listrik yang berasal dari stop kontak kipas angin yang berada di sebelah pintu kamar mandi,” tutupnya. (dre)
