34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:56 PM WIB

Diprotes Driver Konvensional, Koster Siapkan Aplikasi Bali Jek

DENPASAR – Ribuan driver taksi konvensional menggeruduk Kantor Gubernur Bali, Kamis (7/2) pagi. Mereka memulai aksi dengan berjalan kaki dari parkiran timur lapangan Puputan Renon, Denpasar.

Sambil berorasi mereka melakukan long march hingga di depan kantor Gubernur Bali. Selama long march, mereka membawa sejumlah spanduk menolak taksi online di Bali. 

Perwakilan driver online lantas bertemu dengan Gubernur Koster. Usai bertemu, Gubernur Koster kemudian menemui sopir taksi konvensional.

Kepada ribuan massa yang menuntut penutupan taksi online, Gubernur Koster menyatakan bahwa pihaknya akan membuat aplikasi online khusus untuk pengemudi taksi konvensional.

“Kita akan menyiapkan sistem aplikasi yang akan digunakan khusus untuk semua,” kata Gubernur Koster di depan ribuan massa.

Pihaknya menunggu waktu yang tepat untuk mengambil tindakan terkait aspirasi ribuan masa yang menuntut penutupan taksi online.

“Tunggu waktu yang tepat untuk saya melakukan tindakan. Pasti akan berbuat untuk aspirasi kawan-kawan semua,” ujar Koster.

Namun, tawaran Koster ditolak driver konvensional. Mereka kukuh meminta Gubernur Koster segera melarang taksi online beroperasi di Bali.

“Pembuatan aplikasi online ini sudah selesai. Diuji coba dulu. Tunggu waktu yang tepat saja. Kami akan sikapi setelah pemilu. Nama aplikasinya Bali Jek,” tandas Koster.

 

DENPASAR – Ribuan driver taksi konvensional menggeruduk Kantor Gubernur Bali, Kamis (7/2) pagi. Mereka memulai aksi dengan berjalan kaki dari parkiran timur lapangan Puputan Renon, Denpasar.

Sambil berorasi mereka melakukan long march hingga di depan kantor Gubernur Bali. Selama long march, mereka membawa sejumlah spanduk menolak taksi online di Bali. 

Perwakilan driver online lantas bertemu dengan Gubernur Koster. Usai bertemu, Gubernur Koster kemudian menemui sopir taksi konvensional.

Kepada ribuan massa yang menuntut penutupan taksi online, Gubernur Koster menyatakan bahwa pihaknya akan membuat aplikasi online khusus untuk pengemudi taksi konvensional.

“Kita akan menyiapkan sistem aplikasi yang akan digunakan khusus untuk semua,” kata Gubernur Koster di depan ribuan massa.

Pihaknya menunggu waktu yang tepat untuk mengambil tindakan terkait aspirasi ribuan masa yang menuntut penutupan taksi online.

“Tunggu waktu yang tepat untuk saya melakukan tindakan. Pasti akan berbuat untuk aspirasi kawan-kawan semua,” ujar Koster.

Namun, tawaran Koster ditolak driver konvensional. Mereka kukuh meminta Gubernur Koster segera melarang taksi online beroperasi di Bali.

“Pembuatan aplikasi online ini sudah selesai. Diuji coba dulu. Tunggu waktu yang tepat saja. Kami akan sikapi setelah pemilu. Nama aplikasinya Bali Jek,” tandas Koster.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/