BENOA – Kapal Pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun akhirnya bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (9/3) dinihari pukul 00.45.
Awalnya kapal yang ditolak untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang ini masih berada di perairan Tanjung Benoa.
Tepat pukul 00.00, berdasar pantauan radarbali.id di dermaga Tanjung Benoa, kapal pesiar dijemput dengan kapal kecil sebagai pemandu. Kemudian perlahan kapal pesiar mencari haluan.
Cahaya terang terpancar dari kapal tersebut. Bagian atas terlihat jelas tulisan Viking Sun. Perlahan tapi pasti, kapal pesiar itu merapatkan diri dengan kawalan kapal kecil tersebut ke Pelabuhan Benoa.
Dari kejauhan kapal memang sepi. Sebab para tamu sudah diturunkan lebih dahulu paginya. “Sebelum kapal ini (Viking Sun) masuk, ada kapal lain yang keluar dulu,” kata seorang pemancing.
Menurut rencana, kapal ini akan berlabuh sehari atau hingga Senin sore. Pukul 18.00 kapal akan meninggalkan pulau Dewata.
Kedatangan Kapal Pesiar Viking Sun memang sempat menjadi perdebatan. Sebab, sebelumnya kapal ini sudah di tolak untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.
Alasannya jelas. Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dan melindungi warganya. Namun, penolakan kedatangan kapal tersebut tak berlaku untuk Bali.
Kepala KKP Kelas I Denpasar dr Lucky M Tjahjono menjelaskan, Viking Sun diizinkan berlabuh di Bali setelah dilakukan pemeriksaan memenuhi protokol kesehatan WHO oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Hasil pemeriksaan yang didapatkan KKP dengan dibantu oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan salah satu petugas medis dari salah satu rumah sakit di Bali mengindikasikan tidak ada terindikasi.
“Jadi, seluruh penumpang dan ABK dinyatakan sehat. Artinya aspek kesehatan terpenuhi,” jawabnya.