DENPASAR – Gubernur Bali selaku Kasatgas Covid-19 Bali Wayan Koster akhirnya resmi mengoperasikan RS PTN Universitas Udayana sebagai RS Covid-19 di Bali.
RS negeri itu resmi beroperasi sebagai rumah sakit Covid-19 per 7 April lalu. Jumlah kamar yang sudah siap untuk merawat pasien positif sebanyak 9 kamar.
Ditambah jumlah kamar yang sedang disiapkan untuk pasien positif sebanyak 40 kamar dengan 65 tempat tidur.
Sementara jumlah kamar yang sedang disiapkan untuk PDP sebanyak 32 kamar (1 kamar dengan 1 tempat tidur).
Tenaga medis juga disiapkan seperti Dokter spesialis, dokter umum, dan perawat sesuai kebutuhan. “Penanganan Covid-19 di RS PTN UNUD didanai dari APBD Provinsi Bali tahun 2020,” kata Koster.
Koster menambahkan dengan mulai berfungsinya RS PTN UNUD maka pasien PDP dan pasien positif Covid-19 yang baru tidak lagi dirawat di RSUD Kabupaten/Kota, agar penyebaran COVID-19 semakin terkendali.
Sedangkan pasien positif yang berat akan dirawat di RSUP Sanglah. “Dengan demikian bisa kita lokalisasi, dan tidak jadi beban Kabupaten/kota di Bali,” tandasnya.
Koster juga mengklaim perlengkapan Covid-19 di Bali masih memadai. Seperti Alat Pelindung Diri (APD) mendapat bantuan Kepala BNPB sebanyak 12.500 unit.
APD itu telah dibagikan kepada semua RS Rujukan sebanyak 12.300 unit. Kini masih tersedia sebanyak 200 unit. Pemprov juga melakukan pengadaan sendiri sebanyak 4.000 unit, tapi belum datang
Ada juga rapid test kit bantuan Kepala BNPB sebanyak 12.200 Kit. Akan mendapat lagi tambahan dari Kepala BNPB sebanyak 5.000 Kit.
“Bantuan rapid test ini telah dibagikan kepada semua rumah sakit rujukan. Sudah dipakai untuk rapid test PMI sebanyak 6.174 kit. Masih tersedia sebanyak 650 kit,” tambahnya.
Selain itu, pemprov juga membeli sendiri alat rapid test awalnya memesan sebanyak 4.000 kit tapi yang baru datang 200 kit.
“Sedang menunggu kedatangan bantuan dari pihak ketiga (Temasek – Singapore) sebanyak 20.000 kit. Sudah tiba dan sedang diproses di Bandara Soekarno Hatta,” ucapnya.
Untuk Masker juga mendapat bantuan Kepala BNPB sebanyak 37.500 buah. Ada juga uang masih tersedia Masker N95 ex. Gunung Agung sebanyak 24.960 buah.