DENPASAR – Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyikapi sengketa informasi antara pihaknya dengan WALHI Bali.
Menurutnya, permintaan WALHI Bali merupakan rahasia perusahaan. “Kalau WALHI itu meminta dokumen Amdal
yang dikeluarkan oleh kementrian Lingkungan Hidup, mereka minta aja ke Kementerian Lingkungan Hidup atau ke kami juga kami kasih,”ujar Doso Agung.
Namun, kata Doso, yang diminta WALHI Bali bukan AMDAL terkait lingkungan hidup, melainkan bisnis plan. Atau rencana terkait pihak Pelindo III akan membangun apa di area pelabuhan.
“Kalau bisnis plan kan rahasia kami. Ndak bisa dong. Kalau bisnis plan nanti ada bentuk dermaga, ada beberapa lainnya, itu nggak boleh,” katanya.
Pihaknya mengaku, permintaan WALHI Bali terkait bisnis plan tersebut sudah menjadi rahasia perusahaan. Bukan menjadi hal yang dapat diketahui oleh publik.
“Kalau mereka meminta yang merupakan dokumen publik, pasti kami kasih sesuai keputusan pengadilan. Tapi kemudian meminta rencana untuk apa, itu kan bisnis plan,” tuturnya.
“Ya kami transparan, tapi kan tidak telanjang. Telanjang itu nggak menarik, nggak seksi,” tuturnya sembari mengaku siap menghadapi proses sengketa selanjutnya dengan WALHI Bali.
DENPASAR – Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyikapi sengketa informasi antara pihaknya dengan WALHI Bali.
Menurutnya, permintaan WALHI Bali merupakan rahasia perusahaan. “Kalau WALHI itu meminta dokumen Amdal
yang dikeluarkan oleh kementrian Lingkungan Hidup, mereka minta aja ke Kementerian Lingkungan Hidup atau ke kami juga kami kasih,”ujar Doso Agung.
Namun, kata Doso, yang diminta WALHI Bali bukan AMDAL terkait lingkungan hidup, melainkan bisnis plan. Atau rencana terkait pihak Pelindo III akan membangun apa di area pelabuhan.
“Kalau bisnis plan kan rahasia kami. Ndak bisa dong. Kalau bisnis plan nanti ada bentuk dermaga, ada beberapa lainnya, itu nggak boleh,” katanya.
Pihaknya mengaku, permintaan WALHI Bali terkait bisnis plan tersebut sudah menjadi rahasia perusahaan. Bukan menjadi hal yang dapat diketahui oleh publik.
“Kalau mereka meminta yang merupakan dokumen publik, pasti kami kasih sesuai keputusan pengadilan. Tapi kemudian meminta rencana untuk apa, itu kan bisnis plan,” tuturnya.
“Ya kami transparan, tapi kan tidak telanjang. Telanjang itu nggak menarik, nggak seksi,” tuturnya sembari mengaku siap menghadapi proses sengketa selanjutnya dengan WALHI Bali.
