29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:40 AM WIB

Sektor Pariwisata Badung Terpukul, Bupati Optimistis Tetap Tumbuh

RadarBali.com – Status awas Gunung Agung berdampak kemana-mana. Dampak paling nyata adalah di sektor pariwisata.

Badung, sebagai kabupaten dengan pendapatan asli daerah (PAD) dominan dari sektor pariwisata, jelas sangat terpukul.

“Ini (Gunung Agung status awas, red)  saya sedikit hati-hati, ini pengaruh alam. Karena kita  hidup di pariwisata dan sudah meminta Bapenda untuk melakukan evaluasi,

kira-kira dampaknya seperti apa. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak dampaknya,” terang Sekda Badung Wayan Adi Arnawa.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengakui, penetapan status awas kepada Gunung Agung secara otomatis berimbas ke sektor pariwisata Bali.

Tapi, dia optimistis pengaruhnya tidak terlalu signifikan. “Kami yakin tidak signifikan, bahkan astungkara bisa meningkat,” ungkapnya.

Bupati Giri Prasta sendiri sudah memberikan bantuan kepada pengungsi Rp 2,4 miliar yang diterima langsung oleh Bupati Karangasem.

Dia berkeyakinan, kendati sudah 99 persen dari kajian teknis Gunung Agung akan meletus, tetapi dia tetap berharap sebagai orang Bali yang

beragama Hindu untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi agar tidak meletus. “Mari berdoa bersama-sama untuk pariwisata Bali,” katanya.

Seperti diketahui, jumlah kunjungan wisman ke Badung periode Januari- September 2017 sebesar 4.456.437 orang.

Angka tersebut menunjukkan terjadinya pertumbuhan sebesar 23.18 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. 

Target di kunjungan wisman di Badung tahun 2017 itu banyak 5.850.000 orang. Sementara target PAD Badung dalam anggaran perubahan 2017 sebesar Rp 5,2 triliun.

Sementara pada KUA-PPAS 2017 PAD ditarget Rp 5,7 triliun dan APBD Rp 6,2 triliun.

RadarBali.com – Status awas Gunung Agung berdampak kemana-mana. Dampak paling nyata adalah di sektor pariwisata.

Badung, sebagai kabupaten dengan pendapatan asli daerah (PAD) dominan dari sektor pariwisata, jelas sangat terpukul.

“Ini (Gunung Agung status awas, red)  saya sedikit hati-hati, ini pengaruh alam. Karena kita  hidup di pariwisata dan sudah meminta Bapenda untuk melakukan evaluasi,

kira-kira dampaknya seperti apa. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak dampaknya,” terang Sekda Badung Wayan Adi Arnawa.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengakui, penetapan status awas kepada Gunung Agung secara otomatis berimbas ke sektor pariwisata Bali.

Tapi, dia optimistis pengaruhnya tidak terlalu signifikan. “Kami yakin tidak signifikan, bahkan astungkara bisa meningkat,” ungkapnya.

Bupati Giri Prasta sendiri sudah memberikan bantuan kepada pengungsi Rp 2,4 miliar yang diterima langsung oleh Bupati Karangasem.

Dia berkeyakinan, kendati sudah 99 persen dari kajian teknis Gunung Agung akan meletus, tetapi dia tetap berharap sebagai orang Bali yang

beragama Hindu untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi agar tidak meletus. “Mari berdoa bersama-sama untuk pariwisata Bali,” katanya.

Seperti diketahui, jumlah kunjungan wisman ke Badung periode Januari- September 2017 sebesar 4.456.437 orang.

Angka tersebut menunjukkan terjadinya pertumbuhan sebesar 23.18 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. 

Target di kunjungan wisman di Badung tahun 2017 itu banyak 5.850.000 orang. Sementara target PAD Badung dalam anggaran perubahan 2017 sebesar Rp 5,2 triliun.

Sementara pada KUA-PPAS 2017 PAD ditarget Rp 5,7 triliun dan APBD Rp 6,2 triliun.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/