28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:03 AM WIB

Epilepsi Kambuh, Remaja 15 Tahun Tewas Saat Bermain Futsal

RadarBali.com – Isyak tangis keluarga dari Fadil Rifki Syarif pecah saat dokter memastikan bahwa kondisi Fadil 15 sudah tidak bernyawa.

Remaja Bocah berusia 15 tahun ini meninggal dunia diduga penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh seketika saat bermain futsal bersama temannya.

Remaja yang beralamat di Jalan Subur, Gang Mirah, Monang Maning, Denpasar meninggal di ruang IGD RS Sanglah, Denpasar, Kamis (9/11) kemarin.  

Paman Fadil Irfan, 35 saat ditemui kemarin mengatakan saat itu Fadil diajak oleh teman-temannya bermain futsal di lapangan dekat SMP N 7 Denpasar.

Ketika sedang bermain seketika penyakit epilepsi kambuh. Fafil pun terjatuh hingga kepala dan daun telinga sebelah kanannya terbentur ke tanah dan mengeluarkan darah. 

Saat terjatuh Fadil dalam kondisi tak sadarkan diri. Teman-teman Fadil yang saat itu bersamanya pun langsung memberitahukan peristiwa tersebut ke orang tua Fadil.

Mendengar kejadian tersebut, orang tua Fadil langsung menuju lokasi kejadian. Kondisi Fadil tergeletak ditanah dan bagian hidung sebelah kanan mengeluarkan darah.

Orang tua tidak tahu jika fadil masih bernyawa atau sudah tidak bernyawa. Fadil pun langsung dievakuasi menuju IGD RS Sanglah dengan menggunakan mobil ambulans PMI Kota Denpasar.

Sayangnya, setelah tiba di ruang IGD, Fadil pun dinyatakan sudah meninggal dunia dokter rumah sakit. 

“Yang jelas saat ditemui pertama kali kondisi Fadil tergeletak dan tak sadarkan diri. Saya tidak tahu persis kejadiannya. Kejadiannya sekitar pukul 13.00 siang hari,” ujar Irfan saat ditemui di ruang Forensik RS Sanglah.

Diungkapkan Irfan hampir 10 tahun lebih Fadil mengidap penyakit epilepsi mulai sejak kecil. Sejak itu berbagai cara pengobatan ditempuh oleh orang tua Fadil mulai pengobatan alternatif hingga medis.

Namun penyakit tersebut tak kunjung hilang. Penyakit ini juga menggerogoti otak hingga ke bagian saraf.

Hal tersebutlah yang mengakibatkan Fadil terkadang seperti hilang ingatan atau kosong. Kadang kala bengong dan bicara ngalur ngidur.  Kadang juga Fadil ngamuk sendiri dan kadang kala alami kejang-kejang.

“Jenazah Fadil akan dipulang hari ini. Dibawa ke Melaya Jembrana. Ya mudah-mudahan langsung dikebumikan. Kemudian kedua orang tuanya dapat menerima kepergian anaknya,” ungkap Irfan. 

RadarBali.com – Isyak tangis keluarga dari Fadil Rifki Syarif pecah saat dokter memastikan bahwa kondisi Fadil 15 sudah tidak bernyawa.

Remaja Bocah berusia 15 tahun ini meninggal dunia diduga penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh seketika saat bermain futsal bersama temannya.

Remaja yang beralamat di Jalan Subur, Gang Mirah, Monang Maning, Denpasar meninggal di ruang IGD RS Sanglah, Denpasar, Kamis (9/11) kemarin.  

Paman Fadil Irfan, 35 saat ditemui kemarin mengatakan saat itu Fadil diajak oleh teman-temannya bermain futsal di lapangan dekat SMP N 7 Denpasar.

Ketika sedang bermain seketika penyakit epilepsi kambuh. Fafil pun terjatuh hingga kepala dan daun telinga sebelah kanannya terbentur ke tanah dan mengeluarkan darah. 

Saat terjatuh Fadil dalam kondisi tak sadarkan diri. Teman-teman Fadil yang saat itu bersamanya pun langsung memberitahukan peristiwa tersebut ke orang tua Fadil.

Mendengar kejadian tersebut, orang tua Fadil langsung menuju lokasi kejadian. Kondisi Fadil tergeletak ditanah dan bagian hidung sebelah kanan mengeluarkan darah.

Orang tua tidak tahu jika fadil masih bernyawa atau sudah tidak bernyawa. Fadil pun langsung dievakuasi menuju IGD RS Sanglah dengan menggunakan mobil ambulans PMI Kota Denpasar.

Sayangnya, setelah tiba di ruang IGD, Fadil pun dinyatakan sudah meninggal dunia dokter rumah sakit. 

“Yang jelas saat ditemui pertama kali kondisi Fadil tergeletak dan tak sadarkan diri. Saya tidak tahu persis kejadiannya. Kejadiannya sekitar pukul 13.00 siang hari,” ujar Irfan saat ditemui di ruang Forensik RS Sanglah.

Diungkapkan Irfan hampir 10 tahun lebih Fadil mengidap penyakit epilepsi mulai sejak kecil. Sejak itu berbagai cara pengobatan ditempuh oleh orang tua Fadil mulai pengobatan alternatif hingga medis.

Namun penyakit tersebut tak kunjung hilang. Penyakit ini juga menggerogoti otak hingga ke bagian saraf.

Hal tersebutlah yang mengakibatkan Fadil terkadang seperti hilang ingatan atau kosong. Kadang kala bengong dan bicara ngalur ngidur.  Kadang juga Fadil ngamuk sendiri dan kadang kala alami kejang-kejang.

“Jenazah Fadil akan dipulang hari ini. Dibawa ke Melaya Jembrana. Ya mudah-mudahan langsung dikebumikan. Kemudian kedua orang tuanya dapat menerima kepergian anaknya,” ungkap Irfan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/