DENPASAR– Kota Denpasar ternyata masih tetap kekurangan guru. Tahun 2018 saja sudah ada 109 orang guru yang berstatus PNS dan bakal pensiun.
Walhasil, sekolah SD dan SMP akan krisis guru gelas dan mata pelajaran. Kepala Disdikpora Kota Denpasar Wayan Gunawan mengatakan, jumlah guru yang berstatus PNS ada 2.200 orang.
Sedangkan siswa berjumlah ratusan ribu orang. Ini tidak sebanding, jumlah guru dan muridnya. Apalagi, tahun depan guru PNS akan berkurang karena pensiun.
Tahun depan guru yang pensiun berjumlah 109 orang. Ini terdiri dari 106 guru dan 3 pegawai sekolah.
Menurutnya, dengan jumlah 2.200 saja itu masih sangat kekurangan. Maka dari itu, untuk menutupi kekurangan tersebut, setiap sekolah mengangkat guru honor untuk mengajar di sekolah tersebut.
“Itu sangat kekurangan. Makanya kami angkat guru honor. Itu dikarenakan tidak ada pengangkatan PNS lagi,” ujarnya.
Kekurangan guru diakuinya, karena sudah lama tidak ada pengangkatan guru PNS. Itu karena tidak ada pembukaan dari pusat.
Meski demikian, pihak Kota Denpasar tetap mengajukan guru yang diangkat PNS. “Karena tidak pernah ada pembukaan guru dari pusat. Tapi, kami tetap mengajukan saja,” paparnya.
Jumlah guru honorer di Denpasar mencapai 855 orang yang digaji dari sekolah masing-masing dengan bantuan dana BOS.
Desember tahun ini, pihak Pemkot Denpasar sudah mengalokasikan anggaran untuk menggaji guru honor, sehingga guru honor bisa memperoleh gaji sebesar Rp 1,4 juta per orang.