26.1 C
Jakarta
11 Desember 2024, 7:14 AM WIB

Lawan Perusakan Baliho BTR, Tatasan Kaja Kompak Lawan Menteri Susi

DENPASAR – Perlawanan atas terbitnya izin lokasi reklamasi Teluk Benoa oleh Menteri Susi Pudjiastuti oleh pemuda yang berasal dari Banjar Tatasan Kaja, Desa Adat Tonja, belum berhenti.

Kali ini Pemuda Tatasan Kaja, Minggu (10/2) kembali melakukan aksi pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa berukuran 3×4 meter.

Selain melakukan pemasangan baliho, pemuda Tatasan Kaja juga melakukan aksi pengibaran bendera Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) berukuran 3×4 meter yang didanai secara swadaya.

 Koordinator aksi I Putu Gede Murdiantha menjelaskan bahwa pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa dan pengibaran bendera ForBALI dilakukan tepat di sebelah barat Banjar Tatasan Kaja, Desa Adat Tonja, Denpasar.

“Baliho tolak reklamasi Teluk Benoa dipasang di sebelah barat Banjar Tatasan Kaja. Benderanya dikibarkan tepat di belakang baliho”, ujarnya.

 Gede juga menegaskan bahwa aksi pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa dan pengibaran bendera ForBALI adalah protes

terhadap terbitnya izin lokasi reklamasi Teluk Benoa yang baru serta desakan agar Presiden Joko Widodo segera membatalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014.

“Perjuangan kami tidak akan pernah pupus, perjuangan tolak reklamasi Teluk Benoa dari Tatasan Kaja tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Izin Lokasi Susi Pudjiastuti harus dilawan, Presiden Joko Widodo harus segera batalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014,” ujarnya.

 Gede juga mengecam perusakan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa milik Desa Adat Medahan yang dia ketahui pada hari Sabtu, 9 Februari 2019.

Atas kejadian tersebut, Gede mengajak agar aksi perusakan baliho tersebut dilawan. “jika baliho tolak reklamasi dirusak, kita lawan perusakan itu dengan memasang lagi baliho tolak reklamasi Teluk Benoa yang baru,” tegasnya. 

DENPASAR – Perlawanan atas terbitnya izin lokasi reklamasi Teluk Benoa oleh Menteri Susi Pudjiastuti oleh pemuda yang berasal dari Banjar Tatasan Kaja, Desa Adat Tonja, belum berhenti.

Kali ini Pemuda Tatasan Kaja, Minggu (10/2) kembali melakukan aksi pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa berukuran 3×4 meter.

Selain melakukan pemasangan baliho, pemuda Tatasan Kaja juga melakukan aksi pengibaran bendera Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) berukuran 3×4 meter yang didanai secara swadaya.

 Koordinator aksi I Putu Gede Murdiantha menjelaskan bahwa pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa dan pengibaran bendera ForBALI dilakukan tepat di sebelah barat Banjar Tatasan Kaja, Desa Adat Tonja, Denpasar.

“Baliho tolak reklamasi Teluk Benoa dipasang di sebelah barat Banjar Tatasan Kaja. Benderanya dikibarkan tepat di belakang baliho”, ujarnya.

 Gede juga menegaskan bahwa aksi pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa dan pengibaran bendera ForBALI adalah protes

terhadap terbitnya izin lokasi reklamasi Teluk Benoa yang baru serta desakan agar Presiden Joko Widodo segera membatalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014.

“Perjuangan kami tidak akan pernah pupus, perjuangan tolak reklamasi Teluk Benoa dari Tatasan Kaja tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Izin Lokasi Susi Pudjiastuti harus dilawan, Presiden Joko Widodo harus segera batalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014,” ujarnya.

 Gede juga mengecam perusakan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa milik Desa Adat Medahan yang dia ketahui pada hari Sabtu, 9 Februari 2019.

Atas kejadian tersebut, Gede mengajak agar aksi perusakan baliho tersebut dilawan. “jika baliho tolak reklamasi dirusak, kita lawan perusakan itu dengan memasang lagi baliho tolak reklamasi Teluk Benoa yang baru,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/