25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 1:59 AM WIB

Balap Liar Sering Ditangkap, Dewan akan Bahas Sirkuit di Bali

DENPASAR – Pihak kepolisian di Bali kerap menangkap sejumlah anak muda yang melakukan balap liar. Hal ini memang menuai kontroversi karena dianggap mereka yang balap liar ini karena tak memiliki fasilitas untuk menuangkan hobinya.

Ikatan Motor Indonesia wilayah Bali sempat menyarankan agar membuat sirkuit di Bali. Namun hal ini juga belum dapat terealisasi. Namun bukan berarti harapan itu telah pupus.

Anggota DPRD Bali yang membidangi infrastruktur, AA Adhi Ardana melihat balap liar merupakan bagian dari ekspresi anak muda dalam mencari jati diri.

“Nah semestinya hal ini direspons agar menjadi kegiatan positif dengan kebijakan program IMI dalam street race, dan mari kita duduk bareng memetakan situasi jalan kita di Bali,” sebutnya Rabu (11/11).

Lanjutnya, hal ini mungkin bisa dimultifungsikan secara terstandar sehingga dapat memenuhi kebutuhan terkait street race tersebut.

“Tapi bukan berarti saya tidak support sirkuit ini, karena hal ini adalah salah satu kombinasi multicabang dari budaya seperti makepung, lalu moto cross dan roadrace,” ujarnya.

“Jembrana paling berpotensi terkait hal ini, apalagi diiringi potensi bandara pada Buleleng barat yang akan menjadikan area Pemuteran dan Jembrana bergerak lebih cepat,” sambungnya.

Terlebih juga ada potensi World Rally Championship (WRC) seperti di Sumatera Utara beberapa tahun lalu. Bali perlu aktivitas keberminatan khusus, untuk mengakselerasi pengembalian ekonomi Bali.

IMI mengaku sudah bertemu dengan dewan terkait hal ini. Apakah Bali memiliki lahan untuk pembuatan sirkuit? Apa tanggapannya? “Dewan mana nih? Ayolah kita ketemu lagi diskusikan roadmapnya. Lahan tiang (saya) kira sangat memungkinkan, nanti setelah Pilkada mari kita rapat dan mencari jalan yang terbaik,” tutupnya.

DENPASAR – Pihak kepolisian di Bali kerap menangkap sejumlah anak muda yang melakukan balap liar. Hal ini memang menuai kontroversi karena dianggap mereka yang balap liar ini karena tak memiliki fasilitas untuk menuangkan hobinya.

Ikatan Motor Indonesia wilayah Bali sempat menyarankan agar membuat sirkuit di Bali. Namun hal ini juga belum dapat terealisasi. Namun bukan berarti harapan itu telah pupus.

Anggota DPRD Bali yang membidangi infrastruktur, AA Adhi Ardana melihat balap liar merupakan bagian dari ekspresi anak muda dalam mencari jati diri.

“Nah semestinya hal ini direspons agar menjadi kegiatan positif dengan kebijakan program IMI dalam street race, dan mari kita duduk bareng memetakan situasi jalan kita di Bali,” sebutnya Rabu (11/11).

Lanjutnya, hal ini mungkin bisa dimultifungsikan secara terstandar sehingga dapat memenuhi kebutuhan terkait street race tersebut.

“Tapi bukan berarti saya tidak support sirkuit ini, karena hal ini adalah salah satu kombinasi multicabang dari budaya seperti makepung, lalu moto cross dan roadrace,” ujarnya.

“Jembrana paling berpotensi terkait hal ini, apalagi diiringi potensi bandara pada Buleleng barat yang akan menjadikan area Pemuteran dan Jembrana bergerak lebih cepat,” sambungnya.

Terlebih juga ada potensi World Rally Championship (WRC) seperti di Sumatera Utara beberapa tahun lalu. Bali perlu aktivitas keberminatan khusus, untuk mengakselerasi pengembalian ekonomi Bali.

IMI mengaku sudah bertemu dengan dewan terkait hal ini. Apakah Bali memiliki lahan untuk pembuatan sirkuit? Apa tanggapannya? “Dewan mana nih? Ayolah kita ketemu lagi diskusikan roadmapnya. Lahan tiang (saya) kira sangat memungkinkan, nanti setelah Pilkada mari kita rapat dan mencari jalan yang terbaik,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/