29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:24 AM WIB

Didepan Prabowo, Bendesa Kutuh Minta Toilet Hingga Patung Gatot Kaca

KUTUH – Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Eddy Prabowo berdialog dengan pimpinan desa adat dan dinas berserta warga di Pantai Pandawa, Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (12/8).

Dialog ini berkaitan dengan tranplantasi karang laut. Dalam kesempatan tersebut, Bendesa Adat Kutuh, I Nyoman Mesir menyampaikan Desa Kutuh awalnya bergantung pada rumput laut.

Namun sejak 2009, Desa Kutuh berubah menjadi destinasi pariwisata. Sejak desa ini dimekarkan tahun 1999, 75 persen warganya miskin dengan wilayah yang sangat kering.

Kini sudah beralih ke pariwisata dan mengangkat derajat masyarakat. Namun, sejak Covid 19, Desa Kutuh kembali terjun bebas. 

Mereka kini membangun tranplantasi karang laut. “Kami ingin karang hias ini menjadi sukses untuk menambah eksotis pantai Pandawa,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bendesa Adat juga menyampaikan Pantai Pandawa juga kekurangan toilet berkelas internasional, rumpon, dan bahkan mesin untuk nelayan.

Yang menarik, dia juga meminta patung Gatot Kaca untuk melengkapi pemberian patung Arjuna dari Menteri Sharif Cicip Sutarjo yang menjadi menteri sebelumnya. 

“Bapak menteri kan kaya ya, siapa tahu mau membantu,” ujar Mesir blak-blakan. Menteri Eddy Prabowo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, 

Desa Kutuh memiliki potensi yang besar untuk budidaya baik dari perikanan, rumput laut ataupun karang laut. 

“Silakan kalian berbudidaya untuk penjualan, dan kami sediakan karpet merah untuk itu,” ujarnya sambari menyampaikan manfaat karang.

Lalu bagaimana soal toilet? “Soal toilet, kami nanti akan lihat. Tinggal tunjuk dimana. Saya pikir gampang (toilet). 

Soal rumpon tolong dicatat seperti apa dan bagaimana, perlu data orang-orangnya. Begitu juga soal taman laut untuk karang hias. Saya dukung,” jawabnya.

Begitu juga soal patung Gatot Kaca. Kata Menteri Eddy Prabowo, walaupun Gatot Kaca bukan bagian Pandawa, baginya tak masalah. 

Menteri Eddy Prabowo mengaku sejatinya lebih suka karakter Bima dalam Pandawa. Tapi Gatot Kaca sebagai anaknya Pandawa, tak masalah bagi Eddy.

“Soal bantuan patung, besok diambil ke hotel (uangnya). Saya nggak bawa uang sekarang. Malam ini juga bisalah. Siapa yang datang? Langsung datang ke hotel. 

Nggak ada ikatan ya pak. Bapak mintanya begitu, untuk kenang-kenangan saja. Gatot kaca adalah tokoh yang saya idolakan juga,” paparnya. 

KUTUH – Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Eddy Prabowo berdialog dengan pimpinan desa adat dan dinas berserta warga di Pantai Pandawa, Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (12/8).

Dialog ini berkaitan dengan tranplantasi karang laut. Dalam kesempatan tersebut, Bendesa Adat Kutuh, I Nyoman Mesir menyampaikan Desa Kutuh awalnya bergantung pada rumput laut.

Namun sejak 2009, Desa Kutuh berubah menjadi destinasi pariwisata. Sejak desa ini dimekarkan tahun 1999, 75 persen warganya miskin dengan wilayah yang sangat kering.

Kini sudah beralih ke pariwisata dan mengangkat derajat masyarakat. Namun, sejak Covid 19, Desa Kutuh kembali terjun bebas. 

Mereka kini membangun tranplantasi karang laut. “Kami ingin karang hias ini menjadi sukses untuk menambah eksotis pantai Pandawa,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bendesa Adat juga menyampaikan Pantai Pandawa juga kekurangan toilet berkelas internasional, rumpon, dan bahkan mesin untuk nelayan.

Yang menarik, dia juga meminta patung Gatot Kaca untuk melengkapi pemberian patung Arjuna dari Menteri Sharif Cicip Sutarjo yang menjadi menteri sebelumnya. 

“Bapak menteri kan kaya ya, siapa tahu mau membantu,” ujar Mesir blak-blakan. Menteri Eddy Prabowo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, 

Desa Kutuh memiliki potensi yang besar untuk budidaya baik dari perikanan, rumput laut ataupun karang laut. 

“Silakan kalian berbudidaya untuk penjualan, dan kami sediakan karpet merah untuk itu,” ujarnya sambari menyampaikan manfaat karang.

Lalu bagaimana soal toilet? “Soal toilet, kami nanti akan lihat. Tinggal tunjuk dimana. Saya pikir gampang (toilet). 

Soal rumpon tolong dicatat seperti apa dan bagaimana, perlu data orang-orangnya. Begitu juga soal taman laut untuk karang hias. Saya dukung,” jawabnya.

Begitu juga soal patung Gatot Kaca. Kata Menteri Eddy Prabowo, walaupun Gatot Kaca bukan bagian Pandawa, baginya tak masalah. 

Menteri Eddy Prabowo mengaku sejatinya lebih suka karakter Bima dalam Pandawa. Tapi Gatot Kaca sebagai anaknya Pandawa, tak masalah bagi Eddy.

“Soal bantuan patung, besok diambil ke hotel (uangnya). Saya nggak bawa uang sekarang. Malam ini juga bisalah. Siapa yang datang? Langsung datang ke hotel. 

Nggak ada ikatan ya pak. Bapak mintanya begitu, untuk kenang-kenangan saja. Gatot kaca adalah tokoh yang saya idolakan juga,” paparnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/