29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:48 AM WIB

Canggih, Rapid Test Dengue Produk BPPT Mampu Deteksi DB Skala Menit

DENPASAR – Demam berdarah menjadi salah satu jenis penyakit yang cukup sulit dideteksi keberadaanya.

Masih tingginya angka kematian yang disebabkan infeksi virus dengue ini,

membuat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berupaya menghasilkan inovasi yang bisa mendeteksi secara dini gejala tersebut.

Kini, Rapid Test Dengue dengan menggunakan strain virus lokal berhasil dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 

Rapid Test Dengue yang baru ditemukan ini diklaim lebih canggih dan tingkat keakuratannya mendeteksi penyakit demam berdarah pada tubuh penderita diklaim mencapai lebih dari 95 persen.

“Saat ini beberapa produk import Kit Rapid Test Dengue memang telah beredar di pasaran. Produk impor ini memiliki kandungan bahan aktif dari luar (bukan menggunakan strain virus lokal)

dan harganya cukup mahal. Oleh karena itu, BPPT sebagai lembaga kaji terap berupaya melakukan pengembangan produk.

Hal ini tentu untuk memberikan hasil yang lebih spesifik serta harga yang jauh lebih terjangkau bagi masyarakat,” terang Kepala BPPT Nasional Hammam Riza, di Denpasar kemarin.

Menurutnya, temuan ini merupakan inovasi teknologi bidang kesehatan yang dikembangkan oleh BPPT.

Lanjut dia, temuan terbaru ini tentu saja dilakukan untuk menguatkan deteksi dini terhadap infeksi virus dengue.

Sehingga bisa mencegah keterlambatan penanganan pasien dan dapat menekan jumlah kematian pasien DBD.

Di mana jika sebelumnya seorang pasien bisa terdeteksi mengidap demam berdarah setelah tiga hari melakukan pemeriksaan, Rapid Test Dengue terbaru ini bisa mendeksi hanya beberapa menit setelah pengambilan sample darah.

Selanjutnya akan dilakukan tahapan proses registrasi, produksi dan Komersialisasi Kit Rapid Test Dengue sebagai bagian dari upaya dalam menghadirkan produk Kit Rapid Test Dengue sebagai produk dalam negeri untuk substitusi impor.

Hal itu dilakukan melalui mitra industri, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. “Ini sebagai bagian dari tahapan alih teknologi dalam rangka kerjasama hilirisasi (komersialisasi) teknologi industri Kit Rapid Test Dengue,” tandas Hammam.

DENPASAR – Demam berdarah menjadi salah satu jenis penyakit yang cukup sulit dideteksi keberadaanya.

Masih tingginya angka kematian yang disebabkan infeksi virus dengue ini,

membuat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berupaya menghasilkan inovasi yang bisa mendeteksi secara dini gejala tersebut.

Kini, Rapid Test Dengue dengan menggunakan strain virus lokal berhasil dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 

Rapid Test Dengue yang baru ditemukan ini diklaim lebih canggih dan tingkat keakuratannya mendeteksi penyakit demam berdarah pada tubuh penderita diklaim mencapai lebih dari 95 persen.

“Saat ini beberapa produk import Kit Rapid Test Dengue memang telah beredar di pasaran. Produk impor ini memiliki kandungan bahan aktif dari luar (bukan menggunakan strain virus lokal)

dan harganya cukup mahal. Oleh karena itu, BPPT sebagai lembaga kaji terap berupaya melakukan pengembangan produk.

Hal ini tentu untuk memberikan hasil yang lebih spesifik serta harga yang jauh lebih terjangkau bagi masyarakat,” terang Kepala BPPT Nasional Hammam Riza, di Denpasar kemarin.

Menurutnya, temuan ini merupakan inovasi teknologi bidang kesehatan yang dikembangkan oleh BPPT.

Lanjut dia, temuan terbaru ini tentu saja dilakukan untuk menguatkan deteksi dini terhadap infeksi virus dengue.

Sehingga bisa mencegah keterlambatan penanganan pasien dan dapat menekan jumlah kematian pasien DBD.

Di mana jika sebelumnya seorang pasien bisa terdeteksi mengidap demam berdarah setelah tiga hari melakukan pemeriksaan, Rapid Test Dengue terbaru ini bisa mendeksi hanya beberapa menit setelah pengambilan sample darah.

Selanjutnya akan dilakukan tahapan proses registrasi, produksi dan Komersialisasi Kit Rapid Test Dengue sebagai bagian dari upaya dalam menghadirkan produk Kit Rapid Test Dengue sebagai produk dalam negeri untuk substitusi impor.

Hal itu dilakukan melalui mitra industri, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. “Ini sebagai bagian dari tahapan alih teknologi dalam rangka kerjasama hilirisasi (komersialisasi) teknologi industri Kit Rapid Test Dengue,” tandas Hammam.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/