26.7 C
Jakarta
22 September 2024, 4:07 AM WIB

Gubernur Koster Toast Kopi Tanpa Gula Isi Arak Sambut Jurnalis

DENPASAR, radarbali.id- Gubernur Bali, Wayan Koster menyambut Pimpinan Jeststar yang membawa 23 Jurnalis Australia dan 9 Travel Agent toast kopi tanpa gula isi arak di Jayasabha, Denpasar, Senin (Soma Wage, Dukut) (14/3). Kedatangan Wisman Australia di Jayasabha ini juga dihadiri oleh Kedutaan Besar Australia di Bali, Deputi Bidang Pemasaran, Kemenparekraf Republik Indonesia, Nia Niscaya, dan Kadis Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun.

 

Para wisman merasakan kenikmatan minuman  tradisional lokal Bali yang disajikan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster yang dinilainya tidak kalah dengan minuman Sake dari Jepang dan Soju dari Korea. Selain merasakan kenikmatan arak tradisional lokal Bali, Wisman Australia terkagum – kagum melihat arsitektur tradisional Bali yang berdiri megah dan indah di lingkungan Jayasabha. Bahkan para wisman menyempatkan waktu mendokumentasikan bangunan di Jayasabha sebagai bagian dari kenang-kenangannya berada di Pulau Dewata.

 

Gubernur Koster dalam sambutannya menyampaikan secara khusus mengundang wisman Australia ke Jayasabha. “Saya kira belum pernah ada sebelumnya Gubernur yang mengundang dan menjamu wisatawan untuk makan malam di kediaman resminya. Ini saya lakukan sebagai bagian dari keramahtamahan selaku tuan rumah kepada wisatawan, karena wisman Australia telah menjadikan Bali sebagai tujuan utama lokasi wisatanya dan menganggap Bali sebagai rumah kedua. Sehingga kita bisa mencatat sebelum pandemi, kunjungan wisman tertinggi ke Bali itu berasal dari Australia sebanyak 1.300.000 orang lebih. Jamuan makan malam ini juga sebagai ungkapan terima kasih dan bahagia kami, karena kita bisa bersua kembali di Bali,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini yang disambut tepuk tangan seraya menyatakan selamat datang di Pulau Bali.

 

Dalam kesempatannya, Gubernur Koster memperkenalkan menu minuman khas Bali, yakni kopi tanpa gula isi arak. Minuman ini dikatakan Wayan Koster telah menjadi menu khusus yang dihidangkan bagi para tamu dan undangan yang hadir di Jayasabha. Sehingga ketika para Duta Besar, Konsulat, Menteri, dan tamu kehormatan lainnya yang berkunjung ke Jayasabha selalu disuguhkan minuman ini karena khasiatnya yang berkualitas untuk kesehatan tubuh.

 “Sekaligus kami kenalkan produk lokal yang diproduksi langsung oleh para petani lokal kami di Bali. Arak tradisional lokal Bali tidak kalah sama Sake Jepang dan Soju Korea,” kata Gubernur Bali yang telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali.

 

Mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengajak para wisman Australia untuk senantiasa menjaga alam, budaya, dan manusia Bali sebagai salah satu wujud keharmonisan bersama demi terciptanya kehidupan yang aman dan nyaman sesuai dengan visi pembangunan Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. (rba)

DENPASAR, radarbali.id- Gubernur Bali, Wayan Koster menyambut Pimpinan Jeststar yang membawa 23 Jurnalis Australia dan 9 Travel Agent toast kopi tanpa gula isi arak di Jayasabha, Denpasar, Senin (Soma Wage, Dukut) (14/3). Kedatangan Wisman Australia di Jayasabha ini juga dihadiri oleh Kedutaan Besar Australia di Bali, Deputi Bidang Pemasaran, Kemenparekraf Republik Indonesia, Nia Niscaya, dan Kadis Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun.

 

Para wisman merasakan kenikmatan minuman  tradisional lokal Bali yang disajikan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster yang dinilainya tidak kalah dengan minuman Sake dari Jepang dan Soju dari Korea. Selain merasakan kenikmatan arak tradisional lokal Bali, Wisman Australia terkagum – kagum melihat arsitektur tradisional Bali yang berdiri megah dan indah di lingkungan Jayasabha. Bahkan para wisman menyempatkan waktu mendokumentasikan bangunan di Jayasabha sebagai bagian dari kenang-kenangannya berada di Pulau Dewata.

 

Gubernur Koster dalam sambutannya menyampaikan secara khusus mengundang wisman Australia ke Jayasabha. “Saya kira belum pernah ada sebelumnya Gubernur yang mengundang dan menjamu wisatawan untuk makan malam di kediaman resminya. Ini saya lakukan sebagai bagian dari keramahtamahan selaku tuan rumah kepada wisatawan, karena wisman Australia telah menjadikan Bali sebagai tujuan utama lokasi wisatanya dan menganggap Bali sebagai rumah kedua. Sehingga kita bisa mencatat sebelum pandemi, kunjungan wisman tertinggi ke Bali itu berasal dari Australia sebanyak 1.300.000 orang lebih. Jamuan makan malam ini juga sebagai ungkapan terima kasih dan bahagia kami, karena kita bisa bersua kembali di Bali,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini yang disambut tepuk tangan seraya menyatakan selamat datang di Pulau Bali.

 

Dalam kesempatannya, Gubernur Koster memperkenalkan menu minuman khas Bali, yakni kopi tanpa gula isi arak. Minuman ini dikatakan Wayan Koster telah menjadi menu khusus yang dihidangkan bagi para tamu dan undangan yang hadir di Jayasabha. Sehingga ketika para Duta Besar, Konsulat, Menteri, dan tamu kehormatan lainnya yang berkunjung ke Jayasabha selalu disuguhkan minuman ini karena khasiatnya yang berkualitas untuk kesehatan tubuh.

 “Sekaligus kami kenalkan produk lokal yang diproduksi langsung oleh para petani lokal kami di Bali. Arak tradisional lokal Bali tidak kalah sama Sake Jepang dan Soju Korea,” kata Gubernur Bali yang telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali.

 

Mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengajak para wisman Australia untuk senantiasa menjaga alam, budaya, dan manusia Bali sebagai salah satu wujud keharmonisan bersama demi terciptanya kehidupan yang aman dan nyaman sesuai dengan visi pembangunan Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/