34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:36 PM WIB

Selama Nyepi, Diskes Badung Pastikan Pelayanan Kesehatan Tetap Buka

MANGUPURA – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung dipastikan tetap buka meski dalam suasana hari raya Nyepi.  Selain RSUD Mangusada Badung, Puskemas pun dinyatakan tetap buka dan siaga.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Badung dr. Gede Putra Suteja menerangkan, pelayanan kesehatan  siaga 24 jam untuk pelayanan kesehatan.

Petugas kesehatan, khususnya dokter juga tetap standby. Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan pertolongan bisa terlayani.

“Seluruh Puskesmas siaga 24 jam. Ada dokter, ambulan desa juga standby, ” terang Suteja. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan bawahannya di Puskesmas.

Puskesmas kemudian berkoordinasi dengan desa adat setempat. “Saya sudah berkoordinasi dengan bawahan di desa.

Mereka yang mengomunikasikan ke desa adat,”  terang Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali dan juga Badung ini.

Dibukanya layanan kesehatan ini tentu untuk kebutuhan masyarakat yang sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan dan dapat dilayani dengan maksimal.

Misalnya melahirkan, panas, atau kejang. Nah,  jika pasien memerlukan penanganan lebih lanjut, bisa dirujuk ke RSUD Mangusada.

Di sinilah peran ambulan desa. “Bisa dirujuk ke rumah sakit dengan ambulan desa yang juga siaga,” terangnya. 

MANGUPURA – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung dipastikan tetap buka meski dalam suasana hari raya Nyepi.  Selain RSUD Mangusada Badung, Puskemas pun dinyatakan tetap buka dan siaga.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Badung dr. Gede Putra Suteja menerangkan, pelayanan kesehatan  siaga 24 jam untuk pelayanan kesehatan.

Petugas kesehatan, khususnya dokter juga tetap standby. Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan pertolongan bisa terlayani.

“Seluruh Puskesmas siaga 24 jam. Ada dokter, ambulan desa juga standby, ” terang Suteja. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan bawahannya di Puskesmas.

Puskesmas kemudian berkoordinasi dengan desa adat setempat. “Saya sudah berkoordinasi dengan bawahan di desa.

Mereka yang mengomunikasikan ke desa adat,”  terang Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali dan juga Badung ini.

Dibukanya layanan kesehatan ini tentu untuk kebutuhan masyarakat yang sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan dan dapat dilayani dengan maksimal.

Misalnya melahirkan, panas, atau kejang. Nah,  jika pasien memerlukan penanganan lebih lanjut, bisa dirujuk ke RSUD Mangusada.

Di sinilah peran ambulan desa. “Bisa dirujuk ke rumah sakit dengan ambulan desa yang juga siaga,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/