28.4 C
Jakarta
11 Desember 2024, 22:45 PM WIB

KABAR BAIK! Kadiskes Bali: Dari 67 Kasus Suspect Corona, 54 Negatif

DENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengungkapkan, selama ini total semua kasus pasien suspect corona yang ditangani di Bali ada 67 orang.

Termasuk salah seorang WNA yang meninggal dunia belum lama ini. Dari jumlah 67 tersebut, sisa 12 orang pasien dalam pangawasan.

Mereka ada di RS Sanglah, Tabanan, Singaraja, Gianyar, dan rumah sakit swasta. “Tolong diberitakan, dari 67 kasus, yang 54 orang sehat atau negatif corona.

Mereka sudah pulang. Sedangkan yang 12 masih dalam pengawasan dan masih kami tunggu hasil labnya. Ini artinya, yang negatif lebih banyak daripada positif,” ungkap Suarjaya kemarin (15/3).

Pejabat asal Buleleng itu menyatakan, sejauh ini tenaga medis di Bali masih mencukupi untuk merawat pasien suspect corona.

Hanya saja karena kasus bertambah, maka harus ada pergantian tenaga medis untuk menjaga keselamatannya.

Yang menarik adalah suami dari WNA yang meninggal dunia positif corona. Ditegaskan Suarjaya, suami yang kontak langsung dengan korban setelah dicek ternyata hasilnya negatif.

Begitu juga setelah dikembangkan kepada 32 orang yang pernah kontak, semuanya negatif. Suami korban saat ini masih dirawat di RS Sanglah.

“Sang suami (korban) ini tidak ada gejala meski melakukan kontak erat dengan korban. Hasil labnya juga negatif,” imbuh Suarjaya.

Sesuai protokol, mereka yang kontak erat dengan korban harus diobservasi dan dicek laboratorium.

DENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengungkapkan, selama ini total semua kasus pasien suspect corona yang ditangani di Bali ada 67 orang.

Termasuk salah seorang WNA yang meninggal dunia belum lama ini. Dari jumlah 67 tersebut, sisa 12 orang pasien dalam pangawasan.

Mereka ada di RS Sanglah, Tabanan, Singaraja, Gianyar, dan rumah sakit swasta. “Tolong diberitakan, dari 67 kasus, yang 54 orang sehat atau negatif corona.

Mereka sudah pulang. Sedangkan yang 12 masih dalam pengawasan dan masih kami tunggu hasil labnya. Ini artinya, yang negatif lebih banyak daripada positif,” ungkap Suarjaya kemarin (15/3).

Pejabat asal Buleleng itu menyatakan, sejauh ini tenaga medis di Bali masih mencukupi untuk merawat pasien suspect corona.

Hanya saja karena kasus bertambah, maka harus ada pergantian tenaga medis untuk menjaga keselamatannya.

Yang menarik adalah suami dari WNA yang meninggal dunia positif corona. Ditegaskan Suarjaya, suami yang kontak langsung dengan korban setelah dicek ternyata hasilnya negatif.

Begitu juga setelah dikembangkan kepada 32 orang yang pernah kontak, semuanya negatif. Suami korban saat ini masih dirawat di RS Sanglah.

“Sang suami (korban) ini tidak ada gejala meski melakukan kontak erat dengan korban. Hasil labnya juga negatif,” imbuh Suarjaya.

Sesuai protokol, mereka yang kontak erat dengan korban harus diobservasi dan dicek laboratorium.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/