DENPASAR – Gelombang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung pascamerebaknya corona virus deasses (Covid-19) terus bertambah jumlahnya.
Selain melalui Bandara Ngurah Rai, sebagian ada yang memilih pulang melalui Pelabuhan Benoa.
Berdasar yang dilansir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, ada 232 dan 117 PMI asal Bali yang sandar di Pelabuhan Benoa.
Ada empat kapal pesiar yang menurunkan PMI asal Bali. Sebelum turun ke Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar akan memeriksa para PMI satu per satu.
“Komitmen yang telah kami sepakati dengan Pemerintah Pusat, kapal itu diizinkan merapat di Benoa. Kemudian tim rapid test Gugus Tugas Provinsi Bali
akan naik ke kapal untuk melakukan rapid test,” kata Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewa Made Indra.
Pertama dipilah dulu mana PMI yang asal Bali dan luar Bali dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian akan dilakukan rapid test untuk PMI asal Bali.
“Kami sudah punya kesepakatan kalau yang positif hasil rapid test dibawa ke karantina untuk selanjutnya tes swab.
Kalau positif, maka lihat kondisinya. Kalau sehat kita isolasi di tempat karantina di Balkes. Kalau ada gejala sakit demam, kita bawa ke rumah sakit.
Yang tidak positif atau negatif, maka akan dijemput oleh pemerintah kabupaten/kota untuk di karantina di tempatnya masing-masing,” kata Dewa Made Indra.
Untuk PMI luar Bali bakal didampingi tim dari pemerintah pusat untuk melakukan rapid test. “Jadi, semuanya akan kita rapid test. Nanti hasilnya dipilah yang PMI asal Bali dan yang bukan,” bebernya.
Untuk PMI luar Bali, kata dia, sudah disiapkan tempat karantina di hotel oleh tim gugus tugas nasional. Mereka akan ditampung di salah satu hotel di Bali dan jadi tanggung jawab Gugus Tugas Nasional.
Setelah sembuh, mereka baru dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Berdasar data terakhir, PMI asal Bali yang telah sampai di Bali mencapai 7.972 orang.