26.9 C
Jakarta
26 April 2024, 20:57 PM WIB

AJI Denpasar Gelar Pelatihan Kesetaraan Gender dan Keselamatan Kerja untuk Jurnalis di Bali

DENPASAR- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar menggelar pelatihan Kesetaraan Gender dan Keselamatan Kerja Jurnalis di Hotel Innna Heritage, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu (16/10/2022).

Ketua AJI Denpasar Eviera Paramita Sandi mengatakan, pelatihan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran gender di kalangan jurnalis, khususnya perempuan yang ada di Bali.

Dengan begitu, para peserta nantinya bisa mendorong iklim kerja yang ramah gender baik di perusahaannya masing-masing maupun di saat meliput berita di lapangan.

“Yang di sini nantinya baik perempuan maupun laki-laki itu berpotensi menjadi pemimpin di organisasi atau di kantor masing-masing. Ini yang diharapkan kita punya satu pemikiran yang sama bagaimana kesetaraan gender terus digaungkan,” kata dia.

Berdasarkan pengalamannya, ia mengungkapkan jurnalis perempuan di Bali masih retan menjadi korban kekerasan seksual saat meliput atau dalam perjalanan meliput berita.

“Kadang-kadang kita perempuan seringkali ditempatkan di lokasi liputan yang dianggap aman, seperti di pemerintahan atau hiburan, ekonomi, tapi sebenarnya apakah tempat itu ramah gender? Bisa jadi enggak, karena berdasarkan laporan yang saya terima jurnalis perempuan yang liputan di DPRD itu bagaikan perempuan di sarang penyamun,” kata dia.

“Jadi mereka sering kali dihadapkan dengan guyonan yang seksis, lalu juga sering kali ketika berkumpul dengan teman wartawan pria, guyonan itu sangat merendahkan perempuan,” tambahnya.

Viera berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta nantinya bisa saling berdiskusi atau bertukar pemikiran terkait persoalan ini. Sehingga, bisa menciptakan suatu gerakan yang bisa melawan lingkungan kerja yang tidak ramah gender ke depannya.

“Perlu kita untuk mengenali bagaimana sih (pemahaman) gender itu ditiap orang di tempat kerja kita, supaya nantinya kita bisa bersuara dan membela haknya kita sebagai perempuan ataupun gender lain yang perlu dilindungi,” kata dia.

Pelatihan ini diikuti 20 peserta yang profesi sebagai jurnalis baik media cetak, online maupun elektronik.

Pelatihan yang diselenggarakan atas kerjasama AJI Indonesia dan serikat jurnalis Norwegia atau Norsk Journalistlag ini berlangsung selama dua hari, 16 hingga 17 Oktober 2022.

Adapun fasilitator dalam kegiatan ini yakni, Ni Komang Erviani, jurnalis Jakarta Post, dan Denita BR Matondang, dari Kumparan.com.






Reporter: I Wayan Widyantara

DENPASAR- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar menggelar pelatihan Kesetaraan Gender dan Keselamatan Kerja Jurnalis di Hotel Innna Heritage, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu (16/10/2022).

Ketua AJI Denpasar Eviera Paramita Sandi mengatakan, pelatihan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran gender di kalangan jurnalis, khususnya perempuan yang ada di Bali.

Dengan begitu, para peserta nantinya bisa mendorong iklim kerja yang ramah gender baik di perusahaannya masing-masing maupun di saat meliput berita di lapangan.

“Yang di sini nantinya baik perempuan maupun laki-laki itu berpotensi menjadi pemimpin di organisasi atau di kantor masing-masing. Ini yang diharapkan kita punya satu pemikiran yang sama bagaimana kesetaraan gender terus digaungkan,” kata dia.

Berdasarkan pengalamannya, ia mengungkapkan jurnalis perempuan di Bali masih retan menjadi korban kekerasan seksual saat meliput atau dalam perjalanan meliput berita.

“Kadang-kadang kita perempuan seringkali ditempatkan di lokasi liputan yang dianggap aman, seperti di pemerintahan atau hiburan, ekonomi, tapi sebenarnya apakah tempat itu ramah gender? Bisa jadi enggak, karena berdasarkan laporan yang saya terima jurnalis perempuan yang liputan di DPRD itu bagaikan perempuan di sarang penyamun,” kata dia.

“Jadi mereka sering kali dihadapkan dengan guyonan yang seksis, lalu juga sering kali ketika berkumpul dengan teman wartawan pria, guyonan itu sangat merendahkan perempuan,” tambahnya.

Viera berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta nantinya bisa saling berdiskusi atau bertukar pemikiran terkait persoalan ini. Sehingga, bisa menciptakan suatu gerakan yang bisa melawan lingkungan kerja yang tidak ramah gender ke depannya.

“Perlu kita untuk mengenali bagaimana sih (pemahaman) gender itu ditiap orang di tempat kerja kita, supaya nantinya kita bisa bersuara dan membela haknya kita sebagai perempuan ataupun gender lain yang perlu dilindungi,” kata dia.

Pelatihan ini diikuti 20 peserta yang profesi sebagai jurnalis baik media cetak, online maupun elektronik.

Pelatihan yang diselenggarakan atas kerjasama AJI Indonesia dan serikat jurnalis Norwegia atau Norsk Journalistlag ini berlangsung selama dua hari, 16 hingga 17 Oktober 2022.

Adapun fasilitator dalam kegiatan ini yakni, Ni Komang Erviani, jurnalis Jakarta Post, dan Denita BR Matondang, dari Kumparan.com.






Reporter: I Wayan Widyantara

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/