29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:05 AM WIB

Main Curang Seleksi CPNS, Sekdaprov: Terbukti, Kami Langsung Pidanakan

DENPASAR – Pemprov Bali bakal menindak tegas siapa saja yang melakukan kecurangan dalam seleksi CPNS tahun 2018.

Ancaman itu dilontarkan Sekda Bali Dewa Made Indra, Kamis (18/10) siang. Menurut Dewa, jika ditemukan kecurangan pihaknya tidak segan mempidanakan oknum yang bersangkutan.

“Kami upayakan selektif mungkin memberikan arahan tegas. Kami sudah bersurat kepada Kapolda Bali, Kejaksaan Bali, dan Ombudsman untuk bersama mengawal dan mengawasi proses seleksi ini,” kata Dewa Made Indra. 

Menurutnya, seleksi CPNS tahun ini merupakan salah satu moment agar pemerintah lebih dipercaya masyarakat. Maka dari itu, pihaknya berusaha menerima para pelamar CPNS selektif mungkin. 

Pihaknya juga meminta masyarakat agar memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada pemerintah.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar jangan percaya dan punya pikiran bahwa pejabat daerah bisa menggugurkan kelulusan.

Para pelamar juga tidak usah minta tolong sana sini untuk bisa lulus.  “Kalau ada pihak yang mengaku bisa membantu kelulusan dan minta uang, jangan percaya.

Nanti rugi sendiri. Uangnya hilang percuma. Kalau ketahuan itu pidana suap, dan akan kami proses secara pidana dan akan dipecat tidak dengan hormat,” tegas Dewa Made Indra.

Pasalnya, menurut dia, semua proses penerimaan CPNS tahun ini melalui proses online. Mulai dari pendaftaran, test hingga pengumuman lulus melalui website.

Maka, jika ada pihak yang mengaku bisa membantu agar lulus, maka bisa jadi itu adalah penipuan. Terkait proses tes sendiri, menurut dia, akan dilakukan dalam dua tahap.

Yang pertama adalah tes kompetensi dasar, dan yang kedua adalah tes kompetensi bidang. 

“Setelah melalui proses seleksi administrasi, maka peserta akan mengikuti tes kompetensi dasar dengan ambang nilai tertentu baru kemudian akan mengikuti test kompetensi bidang,” tandas Indra. 

DENPASAR – Pemprov Bali bakal menindak tegas siapa saja yang melakukan kecurangan dalam seleksi CPNS tahun 2018.

Ancaman itu dilontarkan Sekda Bali Dewa Made Indra, Kamis (18/10) siang. Menurut Dewa, jika ditemukan kecurangan pihaknya tidak segan mempidanakan oknum yang bersangkutan.

“Kami upayakan selektif mungkin memberikan arahan tegas. Kami sudah bersurat kepada Kapolda Bali, Kejaksaan Bali, dan Ombudsman untuk bersama mengawal dan mengawasi proses seleksi ini,” kata Dewa Made Indra. 

Menurutnya, seleksi CPNS tahun ini merupakan salah satu moment agar pemerintah lebih dipercaya masyarakat. Maka dari itu, pihaknya berusaha menerima para pelamar CPNS selektif mungkin. 

Pihaknya juga meminta masyarakat agar memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada pemerintah.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar jangan percaya dan punya pikiran bahwa pejabat daerah bisa menggugurkan kelulusan.

Para pelamar juga tidak usah minta tolong sana sini untuk bisa lulus.  “Kalau ada pihak yang mengaku bisa membantu kelulusan dan minta uang, jangan percaya.

Nanti rugi sendiri. Uangnya hilang percuma. Kalau ketahuan itu pidana suap, dan akan kami proses secara pidana dan akan dipecat tidak dengan hormat,” tegas Dewa Made Indra.

Pasalnya, menurut dia, semua proses penerimaan CPNS tahun ini melalui proses online. Mulai dari pendaftaran, test hingga pengumuman lulus melalui website.

Maka, jika ada pihak yang mengaku bisa membantu agar lulus, maka bisa jadi itu adalah penipuan. Terkait proses tes sendiri, menurut dia, akan dilakukan dalam dua tahap.

Yang pertama adalah tes kompetensi dasar, dan yang kedua adalah tes kompetensi bidang. 

“Setelah melalui proses seleksi administrasi, maka peserta akan mengikuti tes kompetensi dasar dengan ambang nilai tertentu baru kemudian akan mengikuti test kompetensi bidang,” tandas Indra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/