33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 12:50 PM WIB

Enam Objek Wisata Dipasang GeNose C19, Sudah Beroperasi di Uluwatu

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung telah merancang untuk memasang alat GeNose C19 atau alat pendeteksi dini covid-19 di enam Daya Tarik Wisata (DTW) di Badung. Namun untuk saat ini sudah satu terpasang dan telah beroperasional di DTW kawasan Pura Uluwatu. Sisanya, masih dalam persiapan. Sebab, alat buatan UGM tersebut merupakan bantuan CSR dari pihak ketiga.

 

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Cokorda Raka Darmawan menerangkan, penggunaan GeNose C19 memang direncanakan dipasang DTW yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Badung.

 

“Kalau di Badung sendiri ada 6 DTW yang telah bekerjasama. Yakni, Uluwatu, Pantai Labuan Sait, Pantai Pandawa, Sangeh, Taman Ayun, dan Air Terjun Nung-nung. Kalau Pemkab Badung memiliki program pasti lebih diprioritaskan untuk melengkapi fasilitas yang ada di sana,” terangnya dikonfirmasi,  Selasa (17/5).

 

 

Lebih lanjut untuk pemasangan di DTW lainnya, kawasan DTW Pura Uluwatu sudah dilengkapi dengan GeNose C19. Namun sisa DTW yang lainnya ia juga belum berani memastikan pemasangan GeNose C19 tersebut. Namun ia berharap seluruh DTW yang ada di Gumi Keris dapat dilengkapi dengan GeNose.

 

“Karena ini merupakan bantuan BPD Bali bukan sifatnya pengadaan dari Pemkab, jadi kami menunggu dari yang penyumbang,” beber Asisten Administrasi Umum Sekda Badung ini.  

 

Namun untuk pemasangan GeNose C19 ini akan difokuskan kepada DTW yang telah bekerja sama dengan Pemkab Badung. Pemasangannya juga disesuaikan dengan jumlah alat yang akan diterima nantinya.

 

“Tentu akan diprioritaskan di 6 DTW itu, tapi tergantung jumlah alat yang datang. Dan kami akan meminta arahan Pak Bupati terkait pemasangan selanjutnya,” terangnya.

 

Sementara Pemkab Badung hanya membantu pemasangan saja dan untuk pengelolaan akan dilakukan langsung oleh manajemen DTW.

 

“Proses pengelolaan secara keseluruhan diserahkan kepada pengelola DTW. Kami memfasilitasi pengadaan dan memfasilitasi tenaga agar bisa menggunakan alat itu, setelahnya menjadi tanggung jawab dari pengelola,” pungkasnya.

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung telah merancang untuk memasang alat GeNose C19 atau alat pendeteksi dini covid-19 di enam Daya Tarik Wisata (DTW) di Badung. Namun untuk saat ini sudah satu terpasang dan telah beroperasional di DTW kawasan Pura Uluwatu. Sisanya, masih dalam persiapan. Sebab, alat buatan UGM tersebut merupakan bantuan CSR dari pihak ketiga.

 

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Cokorda Raka Darmawan menerangkan, penggunaan GeNose C19 memang direncanakan dipasang DTW yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Badung.

 

“Kalau di Badung sendiri ada 6 DTW yang telah bekerjasama. Yakni, Uluwatu, Pantai Labuan Sait, Pantai Pandawa, Sangeh, Taman Ayun, dan Air Terjun Nung-nung. Kalau Pemkab Badung memiliki program pasti lebih diprioritaskan untuk melengkapi fasilitas yang ada di sana,” terangnya dikonfirmasi,  Selasa (17/5).

 

 

Lebih lanjut untuk pemasangan di DTW lainnya, kawasan DTW Pura Uluwatu sudah dilengkapi dengan GeNose C19. Namun sisa DTW yang lainnya ia juga belum berani memastikan pemasangan GeNose C19 tersebut. Namun ia berharap seluruh DTW yang ada di Gumi Keris dapat dilengkapi dengan GeNose.

 

“Karena ini merupakan bantuan BPD Bali bukan sifatnya pengadaan dari Pemkab, jadi kami menunggu dari yang penyumbang,” beber Asisten Administrasi Umum Sekda Badung ini.  

 

Namun untuk pemasangan GeNose C19 ini akan difokuskan kepada DTW yang telah bekerja sama dengan Pemkab Badung. Pemasangannya juga disesuaikan dengan jumlah alat yang akan diterima nantinya.

 

“Tentu akan diprioritaskan di 6 DTW itu, tapi tergantung jumlah alat yang datang. Dan kami akan meminta arahan Pak Bupati terkait pemasangan selanjutnya,” terangnya.

 

Sementara Pemkab Badung hanya membantu pemasangan saja dan untuk pengelolaan akan dilakukan langsung oleh manajemen DTW.

 

“Proses pengelolaan secara keseluruhan diserahkan kepada pengelola DTW. Kami memfasilitasi pengadaan dan memfasilitasi tenaga agar bisa menggunakan alat itu, setelahnya menjadi tanggung jawab dari pengelola,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/