DENPASAR – Kasus positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Kota Denpasar kembali bertambah satu orang kemarin.
Pasien positif Covid-19 itu diketahui seorang perempuan umur 49 tahun yang berdomisili di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur. Pasien baru ini kasus transmisi lokal.
“Baru saja kami mendapatkan laporan ada penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 1 orang, jumlah OTG juga bertambah 28 orang,
dan PDP bertambah 2 orang per hari ini,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Selain penambahan kasus positif baru, juga ada kabar baik yakni 1 orang pasien Covid-19 asal Desa Ubung Kaja dinyatakan sembuh setelah melaksanakan perawatan di Wisma Bima.
Melihat perkembangan kasus ini, pihaknya tetap mengingatkan agar masyarakat senantiasa waspada dan jangan pulang kampung dulu.
Selain kasus positif, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi catatan bersama untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
Hal inilah yang mendasari penerapan PKM di Kota Denpasar. Selain itu, dengan masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.
“Dengan diterapkan Perwali PKM ini, mudah mudahan dapat menekan peningkatan Covid-19 di Denpasar,” jelasnya.
Secara kumulatif kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 71 kasus positif. Rincianya adalah 53 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 16 orang masih dalam perawatan.
Sampai saat ini hasil tracing tim Gugus Tugas di Kota Denpasar secara akumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 424 kasus, namun 95 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 283 OTG.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 302 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 229, sehingga masih tersisa 76 ODP.
Dan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 48 kasus, namun 14 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 33 status PDP.
“Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid- 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama-sama
kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran dan disiplin semua pihak,” pungkasnya.