25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:24 AM WIB

Bali Terbebas Zona Merah, Semua Kabupaten/Kota Jadi Oranye

DENPASAR – Setelah satu tahun lebih berjibaku, Pulau Bali akhirnya terbebas dari zona merah Covid-19.

Data yang didapat Jawa Pos Radar Bali dari I Made Rentin selaku Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bal, sembilan kabupaten/kota di Bali per Selasa (20/4) kemarin dinyatakan bebas zona merah.

“Astungkara, membaik semua. Semua (kabupaten/kota) zona oranye dan tidak ada zona merah. Semangat,” tutur Rentin melalui pesan singkatnya.

Kabupaten Badung dan Tabanan serta Kota Denpasar yang sebelumnya menjadi zona merah pun kini sudah menjadi oranye.

Zona oranye adalah daerah dengan risiko penularan sedang. Kendati demikian, bukan berarti masyarakat boleh terlena.

Pun aparat dan tenaga medis serta pihak terkait kudu kerja ekstra. Pasalnya, zona oranye menandakan sembilan kabupaten/kota di Bali belum aman.

Suatu saat angka penularan bisa kembali naik dan menjadi zona merah. Bisa dikatakan aman jika berada di zona hijau.

Di sisi lain, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Dasar perpanjangan PPKM adalah Instruksi Mendagri Nomor 9/2021 yang dikeluarkan 20 April kemarin. Perpanjangan PPKM berskala mikro berlaku hingga 14 hari ke depan atau 5 Mei.

Provinsi Bali masuk dalam perpanjangan PPKM hingga 5 Mei ini. Dibandingkan dengan PPKM sebelumnya, PPKM kali ini tidak ada perubahan siginfikan.

Perbedaannya adalah adanya tambahan penguatan pengawasan terhadap larangan mudik. Diperpanjang dari 20 April – 3 Mei 2021 dan akan dievaluasi 14 hari ke depan

“Di Bali pengaturan PPKM tetap sama dengan sebelumnya,” jelas Rentin. Ditanya tentang pengawasan larangan mudik yang ada dalam Inmendagri, Rentin menyebut sudah mengikuti rakor dengan kepolisian.

“Itu (pengawasan larangan mudik) sudah menjadi ranahnya kepolisian,” ucap Rentin. Sementara itu, kasus terkait penambahan kasus baru ada tambahan 207 kasus, sehingga menjadi 43.289 orang.

Kasus sembuh bertambah menjadi 272 orang, sehingga menjadi 40.605 orang (93,80 persen), meninggal bertambah 8 orang, sehingga menjadi 1.266 orang (2,92 persen), dan perawatan 1.418 Orang (3,28 persen). 

DENPASAR – Setelah satu tahun lebih berjibaku, Pulau Bali akhirnya terbebas dari zona merah Covid-19.

Data yang didapat Jawa Pos Radar Bali dari I Made Rentin selaku Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bal, sembilan kabupaten/kota di Bali per Selasa (20/4) kemarin dinyatakan bebas zona merah.

“Astungkara, membaik semua. Semua (kabupaten/kota) zona oranye dan tidak ada zona merah. Semangat,” tutur Rentin melalui pesan singkatnya.

Kabupaten Badung dan Tabanan serta Kota Denpasar yang sebelumnya menjadi zona merah pun kini sudah menjadi oranye.

Zona oranye adalah daerah dengan risiko penularan sedang. Kendati demikian, bukan berarti masyarakat boleh terlena.

Pun aparat dan tenaga medis serta pihak terkait kudu kerja ekstra. Pasalnya, zona oranye menandakan sembilan kabupaten/kota di Bali belum aman.

Suatu saat angka penularan bisa kembali naik dan menjadi zona merah. Bisa dikatakan aman jika berada di zona hijau.

Di sisi lain, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Dasar perpanjangan PPKM adalah Instruksi Mendagri Nomor 9/2021 yang dikeluarkan 20 April kemarin. Perpanjangan PPKM berskala mikro berlaku hingga 14 hari ke depan atau 5 Mei.

Provinsi Bali masuk dalam perpanjangan PPKM hingga 5 Mei ini. Dibandingkan dengan PPKM sebelumnya, PPKM kali ini tidak ada perubahan siginfikan.

Perbedaannya adalah adanya tambahan penguatan pengawasan terhadap larangan mudik. Diperpanjang dari 20 April – 3 Mei 2021 dan akan dievaluasi 14 hari ke depan

“Di Bali pengaturan PPKM tetap sama dengan sebelumnya,” jelas Rentin. Ditanya tentang pengawasan larangan mudik yang ada dalam Inmendagri, Rentin menyebut sudah mengikuti rakor dengan kepolisian.

“Itu (pengawasan larangan mudik) sudah menjadi ranahnya kepolisian,” ucap Rentin. Sementara itu, kasus terkait penambahan kasus baru ada tambahan 207 kasus, sehingga menjadi 43.289 orang.

Kasus sembuh bertambah menjadi 272 orang, sehingga menjadi 40.605 orang (93,80 persen), meninggal bertambah 8 orang, sehingga menjadi 1.266 orang (2,92 persen), dan perawatan 1.418 Orang (3,28 persen). 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/