25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:23 AM WIB

Berminggu-minggu Simpatisan JRX Buktikan Diri Gelar Acara Sosial

LDENPASAR – Simpati terhadap JRX SID yang masih berada di balik jeruji besi terus mengalir. Bahkan dilakukan hampir setiap minggunya beragam kegiatan sosial. 

Seperti Minggu kemarin, (20/12), sejumlah pesepeda rutin melakukan kegiatan bersepeda bersama bertajuk Ride For JRX. Jalur yang ditempuh dari Jl Letda Reta Yangbatu Kauh menuju We Picture Cafe di Jl Tukad Badung Renon.

Saat melewati Kantor Kejaksaan Tinggi Bali di Jl. Tantular Renon nampak mereka berhenti sejenak dan bersama-sama meneriakkan “Kami Bersama JRX” berulang-ulang yang mendapat perhatian masyarakat yang melintas.

Wayan Sudi, salah seorang peserta bersepeda menyebut, kegiatan Ride For JRX tersebut telah berlangsung sebanyak 10 kali dan akan rutin dilanjutkan.

“Kegiatan Ride For JRX ini telah 10 kali kita lakukan dimana selain bersepeda untuk menjaga kebugaran, kami juga mengunjungi tempat usaha milik beberapa kawan untuk memberi support dan membantu mempromosikan. Kami juga beberapa kali melakukan bagi-bagi pangan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Pada kegiatan minggu lalu Ride For JRX juga mengumpulkan donasi untuk pengungsi Gunung Lewotolok di NTT.

Terkait mereka mendatangi ke kantor Kejati Bali, untuk memberi pesan pada pihak kejaksaan yang mengajukan banding terhadap vonis JRX.

Di berbagai media pihak kejaksaan menyampaikan bahwa pertimbangan mereka lakukan banding adalah vonis JRX belum memenuhi rasa keadilan masyarakat. “Terkesan lucu, masyarakat yang mana yang dimaksud?” tanya Sudi.

Lebih lanjut Sudi juga menambahkan bahwa pada faktanya yang ada di masyarakat adalah banyaknya kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada JRX, banyak masyarakat yang bersimpati terhadap JRX yang harus mendekam di penjara.

Pun demikian yang dilakukan oleh pihak IDI pusat pun menyatakan percaya bahwa hakim telah memutuskan paling adil dan paling pas serta dapat menjadi pembelajaran.

“Dengan mengajukan banding terlihat bahwa kejaksaan ngotot sekali memenjarakan JRX lebih lama” tungkasnya.

Diketahui, kegiatan bersepeda tersebut mengambil titik akhir di We Picture Cafe yang terletak di Jl Tukad Badung Renon yang diramaikan oleh penampilan beberapa musisi seperti Mineonzhell, SNFX dan Bocare dari Scared Of Bums.

Eka Suputra pengelola We Picture Cafe yang juga Ketua LPM Renon menyampaikan terima kasihnya kepada peserta bersepeda tersebut.

Eka mengapresiasi bahwa dirinya sangat berterimakasih kepada kawan-kawan Ride For JRX yang menggunakan tempatnya sekaligus mensupport usaha yang tengah dirintisnya dimasa pandemi ini.

“Hal seperti inilah yang kita butuhkan dimasa sulit ini dengan mendukung tempat usaha agar mampu berkembang atau minimal bisa bertahan melewati situasi sulit seperti sekarang ini”, ujar Eka.

Sehari sebelumnya pada sabtu malam 19 desember 2020 bertempat di Warung Classic, Jl Subak Daksina, Tibubeneng, Canggu sejumlah pemuda dari Solidaritas Gianyar Bersama JRX menggelar acara musik bertajuk Punk Rock Solidaritas.

Menurut Oka Ramendra salah seorang penyelenggara, acara tersebut terinspirasi dari seorang JRX.

“Ya benar acara ini digelar terinspirasi dari Pak De JRX yang sering mengadakan konser amal untuk membantu korban bencana alam. Malam inipun kami menyediakan kotak donasi untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotolok di NTT,” jelas Oka.

“Pak De itu sosok yang menginspirasi banyak kaum muda dan ia akan lebih berguna bila berada diluar penjara. Semoga ia lekas bebas,” tambah Oka.

LDENPASAR – Simpati terhadap JRX SID yang masih berada di balik jeruji besi terus mengalir. Bahkan dilakukan hampir setiap minggunya beragam kegiatan sosial. 

Seperti Minggu kemarin, (20/12), sejumlah pesepeda rutin melakukan kegiatan bersepeda bersama bertajuk Ride For JRX. Jalur yang ditempuh dari Jl Letda Reta Yangbatu Kauh menuju We Picture Cafe di Jl Tukad Badung Renon.

Saat melewati Kantor Kejaksaan Tinggi Bali di Jl. Tantular Renon nampak mereka berhenti sejenak dan bersama-sama meneriakkan “Kami Bersama JRX” berulang-ulang yang mendapat perhatian masyarakat yang melintas.

Wayan Sudi, salah seorang peserta bersepeda menyebut, kegiatan Ride For JRX tersebut telah berlangsung sebanyak 10 kali dan akan rutin dilanjutkan.

“Kegiatan Ride For JRX ini telah 10 kali kita lakukan dimana selain bersepeda untuk menjaga kebugaran, kami juga mengunjungi tempat usaha milik beberapa kawan untuk memberi support dan membantu mempromosikan. Kami juga beberapa kali melakukan bagi-bagi pangan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Pada kegiatan minggu lalu Ride For JRX juga mengumpulkan donasi untuk pengungsi Gunung Lewotolok di NTT.

Terkait mereka mendatangi ke kantor Kejati Bali, untuk memberi pesan pada pihak kejaksaan yang mengajukan banding terhadap vonis JRX.

Di berbagai media pihak kejaksaan menyampaikan bahwa pertimbangan mereka lakukan banding adalah vonis JRX belum memenuhi rasa keadilan masyarakat. “Terkesan lucu, masyarakat yang mana yang dimaksud?” tanya Sudi.

Lebih lanjut Sudi juga menambahkan bahwa pada faktanya yang ada di masyarakat adalah banyaknya kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada JRX, banyak masyarakat yang bersimpati terhadap JRX yang harus mendekam di penjara.

Pun demikian yang dilakukan oleh pihak IDI pusat pun menyatakan percaya bahwa hakim telah memutuskan paling adil dan paling pas serta dapat menjadi pembelajaran.

“Dengan mengajukan banding terlihat bahwa kejaksaan ngotot sekali memenjarakan JRX lebih lama” tungkasnya.

Diketahui, kegiatan bersepeda tersebut mengambil titik akhir di We Picture Cafe yang terletak di Jl Tukad Badung Renon yang diramaikan oleh penampilan beberapa musisi seperti Mineonzhell, SNFX dan Bocare dari Scared Of Bums.

Eka Suputra pengelola We Picture Cafe yang juga Ketua LPM Renon menyampaikan terima kasihnya kepada peserta bersepeda tersebut.

Eka mengapresiasi bahwa dirinya sangat berterimakasih kepada kawan-kawan Ride For JRX yang menggunakan tempatnya sekaligus mensupport usaha yang tengah dirintisnya dimasa pandemi ini.

“Hal seperti inilah yang kita butuhkan dimasa sulit ini dengan mendukung tempat usaha agar mampu berkembang atau minimal bisa bertahan melewati situasi sulit seperti sekarang ini”, ujar Eka.

Sehari sebelumnya pada sabtu malam 19 desember 2020 bertempat di Warung Classic, Jl Subak Daksina, Tibubeneng, Canggu sejumlah pemuda dari Solidaritas Gianyar Bersama JRX menggelar acara musik bertajuk Punk Rock Solidaritas.

Menurut Oka Ramendra salah seorang penyelenggara, acara tersebut terinspirasi dari seorang JRX.

“Ya benar acara ini digelar terinspirasi dari Pak De JRX yang sering mengadakan konser amal untuk membantu korban bencana alam. Malam inipun kami menyediakan kotak donasi untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotolok di NTT,” jelas Oka.

“Pak De itu sosok yang menginspirasi banyak kaum muda dan ia akan lebih berguna bila berada diluar penjara. Semoga ia lekas bebas,” tambah Oka.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/