DENPASAR, Radar Bali– Menindaklanjuti Program Pertukaran Mahasiswa Medeka- Dalam Negeri (PMM-DN), Universitas Udayana melakukan sosialisasi yang berlangsung baik secara Daring maupun Offline dari Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Senin (21/6).
Peserta sosialisasi terdiri dari para pimpinan fakultas, pimpinan lembaga, kepala biro, Unit Sumber Daya Informasi (USDI), Kantor Urusan Internasional (KUI), koordinator kurikulum, dan para koordinator lainnya, UP3M Fakultas, Koorprodi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan serta mahasiswa Prodi S1 non Kesehatan.
Kebijakan Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim merupakan salah satu kebijakan yang menjadi modal dasar kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk mewujudkan manusia yang berdaya saing, yaitu manusia yang sehat, cerdas, adaptif, kreatif, inovatif, terampil, bermartabat, produktif, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Acara sosialisasi ini dibuka oleh Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi yang dalam sambutannya menyampaikan kampus merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa mencari pengalaman di dunia nyata. Mahasiswa boleh belajar di luar kampus 2 dari 3 semester yang menjadi hak mereka.
Ada 8 jenis kegiatan belajar di luar kampus, yaitu kegiatan magang atau praktik kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen, dan proyek kemanusiaan yang semua kegiatan harus dibimbing oleh dosen.
Program pertukaran mahasiswa merdeka merupakan salah satu jenis implementasi kegiatan merdeka belajar. Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya yang memberikan pengalaman kebhinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 sks.
Universitas Udayana berkomitmen dan mendukung penuh kegiatan merdeka belajar, khususnya pertukaran mahasiswa dalam negeri ini. Program ini selain penting bagi peningkatan daya saing lulusan juga bermanfaat bagi pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU). Agar program ini dapat berjalan dengan sukses, beberapa langkah persiapan sudah dilakukan seperti penunjukkan koordinator perguruan tinggi, pendaftaran mata kuliah yang ditawarkan serta modul nusantara.
Memperhatikan tahapan dapat dilihat bahwa program ini melibatkan berbagai pihak seperti dosen pengampu mata kuliah, dosen pembimbing akademik, program studi, fakultas dan universitas. Oleh sebab itu, perlu ada pemahaman yang baik dari pihak terkait, sehingga program pertukaran mahasiswa dalam negeri berjalan sukses. Rektor berharap melalui sosialisasi ini diperoleh informasi yang lengkap sehingga program ini dapat berjalan lancar serta bisa mendorong dan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran PMM-DN.
Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si selaku Koordinator PMM-DN Unud didaulat sebagai narasumber dalam sosialisasi ini. Dalam pemaparan materinya, Dr. Sardiana dipandu oleh moderator Dr. Ni Luh Ramaswati Purnawan. Dalam materinya Dr. Sardiana menyampaikan gambaran program, ketentuan dan persyaratan, mekanisme, cara pendaftaran, timeline serta informasi tambahan mengenai Kampus Mengajar.
Manfaat yang diperoleh mahasiswa dari mengikuti program PMM-DN ini antara lain pengakuan angka kredit sebesar 20 SKS, dukungan berbagai insentif, kesempatan berbaur dengan beragam latar belakang untuk meningkatkan nilai persatuan dan nasionalisme, memperoleh pengalaman kuliah di perguruan tinggi lain untuk menguatkan dan memperluas kompetensi dan pengalaman kebhinekaan melalui Modul Nusantara.