28.4 C
Jakarta
9 November 2024, 2:36 AM WIB

Duh Gusti! Jatuh dari Ketinggian 12 Meter, Buruh Bangunan Kelenger

RadarBali.com – Seorang buruh bangunan asal Sumba, NTT terjatuh dari atap bangunan rumah setinggi 12 meter. 

Stevanus Mulo, 27 terjatuh saat memasang atap genteng sebuah bangunan rumah berlantai dua di Pemogan, Denpasar Selatan, kemarin.

Rekan kerja korban Wili, 25 mengatakan, korban jatuh karena penyangga licin usai kawasan Pemogan diguyur hujan. “Saya dibawah, korban diatas,” ujar Wili.

Sebelum kejadian, sang mandor sebenarnya sudah memberi perintah korban agar tidak memasang genteng terlebih dulu.

Apalagi, baru saja terjadi hujan. Tapi, perintah itu diabaikan korban. Nahas saat melakukan pemasangan genteng, kaki Stevanus terpeleset hingga dia terjatuh.   

“Saya berada dibawah berteriak meminta bantuan. Setelah mendapat pertolongan, korban segera dilarikan ke IGD RS Sanglah,” ungkap Wili.

Wili mengatakan, akibat kejadian tersebut Stevanus alami patah tulang pada kaki kanan, patah tulang leher, luka dengan cedera kepala berat. 

“Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kami dan kawan lainnya. Walaupun sudah biasa bekerja sebagai buruh bangunan Tetapi tetap harus berhati-hati,” paparnya. 

 “Mengenai operasi belum tahu kapan akan dilakukan. Menunggu kepastian dari pihak rumah sakit. Untuk biaya rumah sakit, ditanggung pemilik bangunan rumah,” paparnya

RadarBali.com – Seorang buruh bangunan asal Sumba, NTT terjatuh dari atap bangunan rumah setinggi 12 meter. 

Stevanus Mulo, 27 terjatuh saat memasang atap genteng sebuah bangunan rumah berlantai dua di Pemogan, Denpasar Selatan, kemarin.

Rekan kerja korban Wili, 25 mengatakan, korban jatuh karena penyangga licin usai kawasan Pemogan diguyur hujan. “Saya dibawah, korban diatas,” ujar Wili.

Sebelum kejadian, sang mandor sebenarnya sudah memberi perintah korban agar tidak memasang genteng terlebih dulu.

Apalagi, baru saja terjadi hujan. Tapi, perintah itu diabaikan korban. Nahas saat melakukan pemasangan genteng, kaki Stevanus terpeleset hingga dia terjatuh.   

“Saya berada dibawah berteriak meminta bantuan. Setelah mendapat pertolongan, korban segera dilarikan ke IGD RS Sanglah,” ungkap Wili.

Wili mengatakan, akibat kejadian tersebut Stevanus alami patah tulang pada kaki kanan, patah tulang leher, luka dengan cedera kepala berat. 

“Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kami dan kawan lainnya. Walaupun sudah biasa bekerja sebagai buruh bangunan Tetapi tetap harus berhati-hati,” paparnya. 

 “Mengenai operasi belum tahu kapan akan dilakukan. Menunggu kepastian dari pihak rumah sakit. Untuk biaya rumah sakit, ditanggung pemilik bangunan rumah,” paparnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/