DENPASAR – Satpol PP Kota Denpasar bersama pecalang mengamankan sebanyak 25 orang anak buah kapal (ABK), Kamis (26/3) siang.
Para ABK itu diamankan di kawasan Tembau, Denpasar Timur, karena keluyuruan di jalan saat Ngembak Geni.
Di mana setelah hari raya Nyepi Rabu (25/3) kemarin, warga di seluruh Bali diimbau Pemerintah Provinsi Bali untuk tetap berada di dalam rumah.
Puluhan ABK ini diamankan saat turun dari travel jurusan Surabaya-Bali. Mereka diamankan saat berjalan kaki menuju pusat Kota Denpasar.
“Saya sedang berkoordinasi dengan KP3 Pelabuhan Benoa. Ada 25 orang anak buah kapal (ABK) kok bisa lolos dan berkeliaran ke kota,” terang Kasatpol PP Kota Denpasar, Dewa Sayoga, Kamis (26/3) siang.
Menurut Dewa Sayoga, para anak buah kapal datang dari Surabaya tanpa ada pengawasan dan pengawalan khusus masuk ke Bali.
Padahal, siapapun yang masuk Bali berpotensi membawa virus Covid-19. Apalagi status mereka sebagai ABK yang kini kapal mereka bersandar di Surabaya, Jawa Timur.
“Mereka ABK lokal pengakuannya. Kapalnya sandar di Surabaya. Ke Bali mereka pakai travel,” terang Dewa Sayoga. Para ABK ini juga tidak jelas mau ke mana.
Kepada petugas, mereka mengaku ingin jalan ke pusat kota Denpasar. Namun, tujuan dan alasannya tidak jelas.
Walhasil, mereka diangkut menggunakan mobil patroli Satpol PP Kota Denpasar untuk didata sementara di kantor.
“Kami masih berkoordinasi untuk mencari tempat karantina untuk mereka,” tambah Dewa Sayoga.