29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:57 AM WIB

Tinggal Sendirian, Meninggal saat Nyepi, Satgas Covid-19 Turun Tangan

NEGARA – Seorang perempuan paruh baya Ni Ketut Widarmi, 55, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Lingkungan Asri, Kelurahan Gilamanuk, Kecamatan Melaya, Kamis (26/3) pagi.

Perempuan yang tinggal seorang diri ini diduga meninggal karena penyakit diabetes. Mirisnya, saat korban meninggal, tak ada warga yang berani mendekat.

Evakuasi dilakukan setelah petugas dari Satgas Covid-19 Jembrana datang dengan alat pelindung diri (APD) lengkap mengecek korban.

Menurut informasi, mayat perempuan yang tinggal sendiri di rumahnya tersebut di ketahui tetangganya sekitar pukul 06.30 Wita.

Korban ditemukan sudah kaku di rumahnya. Warga setempat lantas menghubungi kepolisian. Korban diduga meninggal sehari sebelum ditemukan atau saat Hari Raya Nyepi.

“Korban memiliki riwayat hipertensi dan diabetes,” ujar salah satu tetangga korban. Lurah Gilimanuk Gede Wariana Prabawa membenarkan ada warganya yang ditemukan meninggal di rumahnya.

Kepolisian dan Puskesmas Gilimanuk sudah datang untuk melakukan evakuasi. Karena meninggal dalam situasi seperti saat ini, penanganan orang meninggal melalui protap untuk Covid-19.

Satgas Covid-19 Jembrana memastikan perempuan yang meninggal di dalam rumah di Gilimanuk bukan karena virus corona.

Tim Satgas meminta warga sekitar untuk tetap tenang dan korban bisa dimakamkan. Petugas menggunakan APD lengkap karena menjadi protap melakukan tindakan medis pada korban meninggal di tengah situasi penyebaran Covid-19.

Karena itu warga diimbau tidak khawatir di situasi pandemi seperti ini. “Dari riwayat dan gejala yang kita telusuri ini bukan karena

Covid-19,” tegas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Perempuan berumur 55 tahun ini tinggal sendiri di rumah. Berdasar riwayat kesehatan almarhumah diketahui warga ini pernah mengalami diabetes dan hipertensi.

Dari gejala dan riwayatnya, almarhumah juga tidak pernah keluar daerah yang terjangkit Covid-19 di Pulau Jawa.

Sehingga dipastikan bukan Covid-19. “Kami meminta agar warga ini dimakamkan seperti semestinya,” tandasnya. 

NEGARA – Seorang perempuan paruh baya Ni Ketut Widarmi, 55, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Lingkungan Asri, Kelurahan Gilamanuk, Kecamatan Melaya, Kamis (26/3) pagi.

Perempuan yang tinggal seorang diri ini diduga meninggal karena penyakit diabetes. Mirisnya, saat korban meninggal, tak ada warga yang berani mendekat.

Evakuasi dilakukan setelah petugas dari Satgas Covid-19 Jembrana datang dengan alat pelindung diri (APD) lengkap mengecek korban.

Menurut informasi, mayat perempuan yang tinggal sendiri di rumahnya tersebut di ketahui tetangganya sekitar pukul 06.30 Wita.

Korban ditemukan sudah kaku di rumahnya. Warga setempat lantas menghubungi kepolisian. Korban diduga meninggal sehari sebelum ditemukan atau saat Hari Raya Nyepi.

“Korban memiliki riwayat hipertensi dan diabetes,” ujar salah satu tetangga korban. Lurah Gilimanuk Gede Wariana Prabawa membenarkan ada warganya yang ditemukan meninggal di rumahnya.

Kepolisian dan Puskesmas Gilimanuk sudah datang untuk melakukan evakuasi. Karena meninggal dalam situasi seperti saat ini, penanganan orang meninggal melalui protap untuk Covid-19.

Satgas Covid-19 Jembrana memastikan perempuan yang meninggal di dalam rumah di Gilimanuk bukan karena virus corona.

Tim Satgas meminta warga sekitar untuk tetap tenang dan korban bisa dimakamkan. Petugas menggunakan APD lengkap karena menjadi protap melakukan tindakan medis pada korban meninggal di tengah situasi penyebaran Covid-19.

Karena itu warga diimbau tidak khawatir di situasi pandemi seperti ini. “Dari riwayat dan gejala yang kita telusuri ini bukan karena

Covid-19,” tegas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Perempuan berumur 55 tahun ini tinggal sendiri di rumah. Berdasar riwayat kesehatan almarhumah diketahui warga ini pernah mengalami diabetes dan hipertensi.

Dari gejala dan riwayatnya, almarhumah juga tidak pernah keluar daerah yang terjangkit Covid-19 di Pulau Jawa.

Sehingga dipastikan bukan Covid-19. “Kami meminta agar warga ini dimakamkan seperti semestinya,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/