28.3 C
Jakarta
11 Desember 2024, 9:48 AM WIB

Disdik Badung Kaji Belajar Tatap Muka di Petang, Ini yang Disiapkan

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung merancang Kecamatan Petang sebagai percontohan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung masih melakukan kajian sembari melihat perkembangan zona wilayah,

kesiapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah dan juga kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) pengajar  yang juga harus mendapat vaksinasi covid-19.

Plt Kepala Disdikpora Badung, Made Mandi mengakui, saat ini sedang mengkaji zona masing-masing wilayah dan tengah merancang guru-guru di Kecamatan Petang agar bisa divaksin.

Disdikpora terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Badung. “Bapak Wakil Bupati Badung  menginstruksikan kepada kami untuk dilakukan telaah atau kajian.

Kami diminta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait perkembangan zona wilayah covid-19 setiap harinya. Itu yang akan menjadi pedoman kita nanti daerah-daerah

mana saja yang nanti kita bisa berlakukan PTM. Jika memungkinakan, bulan April kita lakukan PTM secara bertahap mulai dari Petang,” beber Made Mandi.

Mandi mengakui memang belum semua guru di Kabupaten Badung mendapat vaksinasi covid-19. Kemungkinan guru-guru

yang berada di wilayah Kuta Selatan, terutama yang wilayahnya dikebut menjadi zona hijau sudah mendapatkan vaksin covid-19 di banjar-banjar.

Sedangkan di wilayah Petang, guru-guru akan diusulkan vaksinasi di puskesmas setempat. “Jumlah total guru negeri dan swasta di Petang ada sebanyak 398 orang.

Untuk melaksanakan PTM ini, kami mengusulkan agar guru-guru diberikan vaksin terlebih dahulu bertempat di Puskesmas Petang dan Puskesmas Petang II,” terangnya.

Kesiapan prokes sekolah juga tak luput menjadi pertimbangan untuk membuka PTM. Jumlah SD Negeri di Petang berjumlah 27 sekolah dan SMP Negeri ada sebanyak 4 sekolah.

Sejatinya semua sekolah di Badung hampir sepenuhnya siap melaksanakan PTM. “Sejak awal Januari sudah kami turunkan tim untuk melihat kesiapan prokes sekolah.

Masing-masing sekolah 93 persen sudah siap untuk yang melaksanakan PTM. Yang 7 persen itu karena izin orangtua,” terangnya.

Seperti diketahui, percontohan PTM di Kecamatan Petang ini terungkap dalam rapat tentang perpanjangan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang dipimpin oleh Wakil Bupati, I Ketut Suiasa, Selasa lalu (23/3) lalu.

Rapat ini juga dihadiri oleh Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara, Kepala BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata, Plt Kadisdikpora Badung I Made Mandi dan seluruh Camat se-Kabupaten Badung. 

Menurut Wabup Suiasa, sekolah di Kecamatan Petang dijadikan sebagai percontohan karena masih terbuka dan penduduknya tidak terlalu tinggi.

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung merancang Kecamatan Petang sebagai percontohan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung masih melakukan kajian sembari melihat perkembangan zona wilayah,

kesiapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah dan juga kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) pengajar  yang juga harus mendapat vaksinasi covid-19.

Plt Kepala Disdikpora Badung, Made Mandi mengakui, saat ini sedang mengkaji zona masing-masing wilayah dan tengah merancang guru-guru di Kecamatan Petang agar bisa divaksin.

Disdikpora terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Badung. “Bapak Wakil Bupati Badung  menginstruksikan kepada kami untuk dilakukan telaah atau kajian.

Kami diminta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait perkembangan zona wilayah covid-19 setiap harinya. Itu yang akan menjadi pedoman kita nanti daerah-daerah

mana saja yang nanti kita bisa berlakukan PTM. Jika memungkinakan, bulan April kita lakukan PTM secara bertahap mulai dari Petang,” beber Made Mandi.

Mandi mengakui memang belum semua guru di Kabupaten Badung mendapat vaksinasi covid-19. Kemungkinan guru-guru

yang berada di wilayah Kuta Selatan, terutama yang wilayahnya dikebut menjadi zona hijau sudah mendapatkan vaksin covid-19 di banjar-banjar.

Sedangkan di wilayah Petang, guru-guru akan diusulkan vaksinasi di puskesmas setempat. “Jumlah total guru negeri dan swasta di Petang ada sebanyak 398 orang.

Untuk melaksanakan PTM ini, kami mengusulkan agar guru-guru diberikan vaksin terlebih dahulu bertempat di Puskesmas Petang dan Puskesmas Petang II,” terangnya.

Kesiapan prokes sekolah juga tak luput menjadi pertimbangan untuk membuka PTM. Jumlah SD Negeri di Petang berjumlah 27 sekolah dan SMP Negeri ada sebanyak 4 sekolah.

Sejatinya semua sekolah di Badung hampir sepenuhnya siap melaksanakan PTM. “Sejak awal Januari sudah kami turunkan tim untuk melihat kesiapan prokes sekolah.

Masing-masing sekolah 93 persen sudah siap untuk yang melaksanakan PTM. Yang 7 persen itu karena izin orangtua,” terangnya.

Seperti diketahui, percontohan PTM di Kecamatan Petang ini terungkap dalam rapat tentang perpanjangan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang dipimpin oleh Wakil Bupati, I Ketut Suiasa, Selasa lalu (23/3) lalu.

Rapat ini juga dihadiri oleh Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara, Kepala BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata, Plt Kadisdikpora Badung I Made Mandi dan seluruh Camat se-Kabupaten Badung. 

Menurut Wabup Suiasa, sekolah di Kecamatan Petang dijadikan sebagai percontohan karena masih terbuka dan penduduknya tidak terlalu tinggi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/