MANGUPURA – Seluruh bandara di Indonesia, termasuk Bandara Ngurah Rai mulai menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok.
Namun, Minggu (26/1) lalu pesawat Lion Air masih melakukan penerbangan ke Wuhan, Tiongkok. Kondisi ini kontan mengundang tanda tanya.
Communication and Legal Manager AP I Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim tak menampik kabar maskapai Lion Air menerbangkan pesawatnya ke Wuhan.
Namun, penerbangan dari Wuhan ke Bali pesawat tersebut dalam keadaan kosong alias tidak membawa penumpang.
“Ya benar Mas (ada kedatangan pesawat). Cuma khusus untuk kemarin (Minggu, lalu) saja, ” ungkap Arie Ahsanurrohim kemarin.
Disinggung langkah antisipasi terkait merebaknya virus corona, Arie mengakui airlines harus state pada general declaration jika ada crew yang sedang sakit.
Maka KKP akan check apakah rilis atau harus dirujuk atau Ground Ops wajib info KKP jika ada yang suspect. “Selain itu jika tidak ada, maka tetap melalui jalur thermal scanner, ” terangnya.
Di lain sisi, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Harry A.Y Sikkado mengatakan, penerbangan ke Wuhan tutup berdasar Notam 60108/20 yang berlaku 23 Januari sampai 2 Februari.
Harry A.Y Sikkado juga membenarkan ada pesawat Lion Air jenis Boeing 737 900 ER datang dari Wuhan Tiongkok tanpa membawa penumpang, Minggu (26/1) lalu.
“Iya, jadi dari Wuhan kesini (Bali) kosong. Terakhir membawa penumpang tanggal 25 Januari dari Denpasar ke Wuhan. Ada 85 orang.
Untuk pesawat Boeing 737 900 ER kan kurang lebih 200 penumpang. Mungkin dia mengantar saja. Ada pengumuman dari pihak otoritas China menutup penerbangan dari China,” terangnya.