29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:56 AM WIB

Retak-retak, Proyek Penguatan Tebing Uluwatu Digelontor Rp 29 Miliar

MANGUPURA – Keretakan tebing Uluwatu segera teratasi. Hal ini terjadi setelah Pemkab Badung menyediakan anggaran Rp 29 miliar untuk memperbaiki tebing itu.

Namun, sebelum proyek berjalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung melakukan analisis manajemen konstruksi melibatkan Konsultan Konstruksi PT Inakko Internasional Konsulindo.

Analisis ini untuk mengetahui bahan dan juga teknis pengerjaan tebing yang retak tersebut. Sembari analisis berjalan, Dinas PUPD mengagendakan lelang.

Berdasar informasi, lelang penguatan tebing dan dinding tebing Uluwatu sudah memasuki lelang di LPSE Badung.

Lelang telah dibuka pada tanggal 17 Juni lalu dengan nama Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Pengadaan Bangunan Pengaman Pengamanan Sungai, Bangunan Penguat Tebing, dan Penguatan Dinding Tebing Uluwatu.

Total Nilai Pagu Rp 29.500.000.000,00. Namun setelah dibuka lelang sampai Kamis kemarin belum ada yang mendaftar sebagai peserta lelang.

“Sekarang sudah pengumuman lelang. Minggu depan sudah jadwal pemasukan dokumen lelangnnya. Semoga ada pesertanya, ” jelas Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Badung A.A Gede Agung Dalem.

Hasil dari analisis tersebut inventarisasi bahan yang mungkin digunakan adalah angkur baja anti korosi, net baja dan sling baja.

“Harus ada beberapa pengeboran untuk pemasangan angkur. Pengikat baja, dan grouting celah batuan dengan semen perekat, ” jelas pria yang akrab dipanggil Gung Dalem ini.

Kata dia, proses pengerjaan harus tuntas di tahun 2019 ini. Namun saat ini masih menunggu hasil lelang.

“Pengerjaannya hanya punya waktu empat bulan. Kami masih menunggu hasil lelang. Ya, kalau gagal lelang bisa tak jadi, karena waktu pengerjaan yang akan habis,  ” terangnya.

Seperti diketahui, keretakan tebung di Pura Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan  belum bisa dilakukan penataan dan perbaikan.

Namun,  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung telah melakukan proses analisis manajemen konstruksi  penguatan dinding tebing Uluwatu yang melibatkan Konsultan Konstruksi PT Inakko Internasional Konsulindo.

Karena penataan keretakan tebing masuk dalam pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Saat ini masih menunggu proses lelang. 

MANGUPURA – Keretakan tebing Uluwatu segera teratasi. Hal ini terjadi setelah Pemkab Badung menyediakan anggaran Rp 29 miliar untuk memperbaiki tebing itu.

Namun, sebelum proyek berjalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung melakukan analisis manajemen konstruksi melibatkan Konsultan Konstruksi PT Inakko Internasional Konsulindo.

Analisis ini untuk mengetahui bahan dan juga teknis pengerjaan tebing yang retak tersebut. Sembari analisis berjalan, Dinas PUPD mengagendakan lelang.

Berdasar informasi, lelang penguatan tebing dan dinding tebing Uluwatu sudah memasuki lelang di LPSE Badung.

Lelang telah dibuka pada tanggal 17 Juni lalu dengan nama Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Pengadaan Bangunan Pengaman Pengamanan Sungai, Bangunan Penguat Tebing, dan Penguatan Dinding Tebing Uluwatu.

Total Nilai Pagu Rp 29.500.000.000,00. Namun setelah dibuka lelang sampai Kamis kemarin belum ada yang mendaftar sebagai peserta lelang.

“Sekarang sudah pengumuman lelang. Minggu depan sudah jadwal pemasukan dokumen lelangnnya. Semoga ada pesertanya, ” jelas Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Badung A.A Gede Agung Dalem.

Hasil dari analisis tersebut inventarisasi bahan yang mungkin digunakan adalah angkur baja anti korosi, net baja dan sling baja.

“Harus ada beberapa pengeboran untuk pemasangan angkur. Pengikat baja, dan grouting celah batuan dengan semen perekat, ” jelas pria yang akrab dipanggil Gung Dalem ini.

Kata dia, proses pengerjaan harus tuntas di tahun 2019 ini. Namun saat ini masih menunggu hasil lelang.

“Pengerjaannya hanya punya waktu empat bulan. Kami masih menunggu hasil lelang. Ya, kalau gagal lelang bisa tak jadi, karena waktu pengerjaan yang akan habis,  ” terangnya.

Seperti diketahui, keretakan tebung di Pura Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan  belum bisa dilakukan penataan dan perbaikan.

Namun,  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung telah melakukan proses analisis manajemen konstruksi  penguatan dinding tebing Uluwatu yang melibatkan Konsultan Konstruksi PT Inakko Internasional Konsulindo.

Karena penataan keretakan tebing masuk dalam pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Saat ini masih menunggu proses lelang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/