29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:23 AM WIB

Raksasa Bersatu Tanjung Benoa Desak Jokowi Selamatkan Teluk Benoa

TANJUNG BENOA – Konsistensi masyarakat Bali, khususnya warga Tanjung Benoa untuk menyelamatkan lingkungan tak perlu diragukan.

Masyarakat Tanjung Benoa kembali meminta Presiden Jokowi untuk menyelamatkan Teluk Benoa dari ancaman investor.

Masyarakat yang tergabung dalam komunitas Raksasa Bersatu Tanjung Benoa kembali menyuarakan penolakannya terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.

Dua buah baliho berukuran 2 x 3 meter terpasang dengan tulisan “Raksasa Bersatu Tanjung Benoa Tetap Konsisten, Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Batalkan Perpres No 51 Tahun 2014, Terbitkan Perpres Konservasi Teluk Benoa”.

Baliho didirikan di gerbang masuk Tanjung Benoa dan diperempatan catus pata Desa Adat Tanjung Benoa, Senin (28/9) kemarin.

Pemasangan baliho tersebut sebagai bukti konsistensi masyarakat Tanjung Benoa menolak reklamasi Teluk Benoa.

Koordinator pemasangan baliho, Kadek Rino menjelaskan, dana pendirian baliho tersebut bersumber dari dana urunan masyarakat yang tergabung dalam komunitas Raksasa Bersatu Tanjung Benoa.

“Baliho ini didirikan dengan dana urunan masyarakat Tanjung Benoa,” ujar Kadek Rino. Kadek Rino menegaskan bahwa perjuangan untuk terus menolak rencana reklamasi Teluk Benoa tidak berhenti sebelum rencana tersebut benar-benar batal.

Dia juga menegaskan bahwa pemasangan baliho tersebut sebagai bukti bahwa komunitas Raksasa Bersatu Tanjung Benoa bersama Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) masih konsisten untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.

“Kami bersama ForBALI tidak berhenti untuk terus berjuang menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar Kadek Rino lagi.

Ia juga meminta agar Presiden Jokowi segera membatalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014. Lebih jauh, ia juga meminta agar Presiden Jokowi agar segera menerbitkan Perpres Konservasi Teluk Benoa.

“Presiden Joko Widodo harus segera terbitkan Perpes Konservasi Teluk Benoa,” tegas Kadek Rino lagi.

Di tempat yang terpisah, Koordinator ForBALI I Wayan Gendo Suardana mengapresiasi konsistensi perjuangan komunitas Raksasa Bersatu Tanjung Benoa, yang terus berjuang bersama ForBALI untuk menyelamatkan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi.

“Kami mengapresiasi semangat Raksasa Tanjung Benoa,” ujar Gendo. Gendo berharap bahwa penyusunan Zonasi Kawasan Konservasi Maritim (KKM) Teluk Benoa, dapat berjalan dengan baik dan menyelamatkan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi.

Gendo menjelaskan penetapan Teluk Benoa sebagai KKM oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya adalah penetapan zonasi, proses tersebut terus dikawal ForBALI.

Karena, penetapan KKM Teluk Benoa hingga menjadi keputusan menteri, ForBALI terlibat penuh. “Menjadi kewajiban ForBALI untuk mengawal proses tersebut,” tegasnya. 

TANJUNG BENOA – Konsistensi masyarakat Bali, khususnya warga Tanjung Benoa untuk menyelamatkan lingkungan tak perlu diragukan.

Masyarakat Tanjung Benoa kembali meminta Presiden Jokowi untuk menyelamatkan Teluk Benoa dari ancaman investor.

Masyarakat yang tergabung dalam komunitas Raksasa Bersatu Tanjung Benoa kembali menyuarakan penolakannya terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.

Dua buah baliho berukuran 2 x 3 meter terpasang dengan tulisan “Raksasa Bersatu Tanjung Benoa Tetap Konsisten, Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Batalkan Perpres No 51 Tahun 2014, Terbitkan Perpres Konservasi Teluk Benoa”.

Baliho didirikan di gerbang masuk Tanjung Benoa dan diperempatan catus pata Desa Adat Tanjung Benoa, Senin (28/9) kemarin.

Pemasangan baliho tersebut sebagai bukti konsistensi masyarakat Tanjung Benoa menolak reklamasi Teluk Benoa.

Koordinator pemasangan baliho, Kadek Rino menjelaskan, dana pendirian baliho tersebut bersumber dari dana urunan masyarakat yang tergabung dalam komunitas Raksasa Bersatu Tanjung Benoa.

“Baliho ini didirikan dengan dana urunan masyarakat Tanjung Benoa,” ujar Kadek Rino. Kadek Rino menegaskan bahwa perjuangan untuk terus menolak rencana reklamasi Teluk Benoa tidak berhenti sebelum rencana tersebut benar-benar batal.

Dia juga menegaskan bahwa pemasangan baliho tersebut sebagai bukti bahwa komunitas Raksasa Bersatu Tanjung Benoa bersama Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) masih konsisten untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.

“Kami bersama ForBALI tidak berhenti untuk terus berjuang menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar Kadek Rino lagi.

Ia juga meminta agar Presiden Jokowi segera membatalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014. Lebih jauh, ia juga meminta agar Presiden Jokowi agar segera menerbitkan Perpres Konservasi Teluk Benoa.

“Presiden Joko Widodo harus segera terbitkan Perpes Konservasi Teluk Benoa,” tegas Kadek Rino lagi.

Di tempat yang terpisah, Koordinator ForBALI I Wayan Gendo Suardana mengapresiasi konsistensi perjuangan komunitas Raksasa Bersatu Tanjung Benoa, yang terus berjuang bersama ForBALI untuk menyelamatkan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi.

“Kami mengapresiasi semangat Raksasa Tanjung Benoa,” ujar Gendo. Gendo berharap bahwa penyusunan Zonasi Kawasan Konservasi Maritim (KKM) Teluk Benoa, dapat berjalan dengan baik dan menyelamatkan Teluk Benoa dari ancaman reklamasi.

Gendo menjelaskan penetapan Teluk Benoa sebagai KKM oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya adalah penetapan zonasi, proses tersebut terus dikawal ForBALI.

Karena, penetapan KKM Teluk Benoa hingga menjadi keputusan menteri, ForBALI terlibat penuh. “Menjadi kewajiban ForBALI untuk mengawal proses tersebut,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/