DENPASAR – Pengunjung Pasar Kreneng, Denpasar, tampak semringah pada Jumat (31/1) pagi. Ini karena mereka mendapat tas belanja ramah lingkungan gratis dari Kejari Denpasar.
Wajar jika program ini disambut gembira masyarakat. Sebab, tak sedikit para pengunjung yang masih menggunakan kantong palstik.
Ada yang ketinggalan, ada pula yang belum punya. Pembagian tas kepada pengunjung pasar ini dipimpin langsung Kajari Denpasar Luhur Istighfar didampingi Kasi Pidum Eka Widanta.
“Program ini adalah bagian dari program jaksa peduli lingkungan. Ada seribu tas belanja ramah lingkungan yang kami bagikan,” ujar Luhur.
Selain membagikan tas, tim dari Kejari Denpasar juga menyosialisasikan program Wayan Adhiyaksa atau wadah pelayanan Kejaksaan Negeri Denpasar.
Dalam program tersebut, masyarakat bisa konsultasi hukum gratis dengan jaksa. Mulai dari kasus tilang motor hingga perceraian.
“Kami ingin mendekatkan diri dengan masyarakat. Tujuan kami ingin mewujudkan wilayah birokrasi bebas melayani (WBBM),” imbuh Luhur.
Setelah di Pasar Kreneng, Minggu depan acara serupa akan digelar di Pasar Sanglah.
DENPASAR – Pengunjung Pasar Kreneng, Denpasar, tampak semringah pada Jumat (31/1) pagi. Ini karena mereka mendapat tas belanja ramah lingkungan gratis dari Kejari Denpasar.
Wajar jika program ini disambut gembira masyarakat. Sebab, tak sedikit para pengunjung yang masih menggunakan kantong palstik.
Ada yang ketinggalan, ada pula yang belum punya. Pembagian tas kepada pengunjung pasar ini dipimpin langsung Kajari Denpasar Luhur Istighfar didampingi Kasi Pidum Eka Widanta.
“Program ini adalah bagian dari program jaksa peduli lingkungan. Ada seribu tas belanja ramah lingkungan yang kami bagikan,” ujar Luhur.
Selain membagikan tas, tim dari Kejari Denpasar juga menyosialisasikan program Wayan Adhiyaksa atau wadah pelayanan Kejaksaan Negeri Denpasar.
Dalam program tersebut, masyarakat bisa konsultasi hukum gratis dengan jaksa. Mulai dari kasus tilang motor hingga perceraian.
“Kami ingin mendekatkan diri dengan masyarakat. Tujuan kami ingin mewujudkan wilayah birokrasi bebas melayani (WBBM),” imbuh Luhur.
Setelah di Pasar Kreneng, Minggu depan acara serupa akan digelar di Pasar Sanglah.
