25.7 C
Jakarta
19 April 2024, 6:42 AM WIB

Gerakan Tolak HTI Menggema di Bali, Bima: Lawan Ideologi Khilafah!

DENPASAR – Puluhan masa yang menamai diri mereka Forum Peduli NKRI menggelar aksi damai di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Rabu (30/10).

Dalam aksi yang digelar sejak 10.00, massa menentang sejumlah organisasi terlarang seperti HTI dan organisasi radikal lainnya yang ada di Indonesia.

Bima Moka Jatmika, Ketua Forum Peduli NKRI mengatakan, puluhan masa yang menggelar aksi damai ini datang dari sejumlah masyarakat lintas agama, suku dan ras yang ada di Bali.

“Pergerakan ini merupakan panggilan hati nurani kami yang datang dari berbagai kelompok,” kata Bima usai aksi damai. 

Lanjut dia, aksi damai ini merupakan bagian dari respons pihaknya terkait adanya demonstrasi beberapa pihak pascapembakaran bendera yang telah dinyatakan sebagai bendera milik organisasi terlarang, HTI oleh Mabes Polri.

Menurut Bima, aksi demonstrasi berlebihan terkait aksi pembakaran bendera itu adalah bagian dari menjual isu agama demi panggung politik. 

Hal ini, kata dia, berpotensi merusak tatanan bangsa. “Untuk pembakaran bendera yang dilakukan sahabat kami itu memang harus dilakukan. Karena itu adalah bendera HTI dan dinyatakan sebagai bendera HTI oleh Mabes Polri,” tambahnya.

Bima menambahkan, penyebaran organisasi terlarang seperti HTI ini jangan sampai ada di Bali yang sudah ajeg yang kuat dengan tatanan budayanya.

Karena itu, pihaknya menolak secara keras jika ada anggota HTI atau penyebaran anggota dan lambang HTI di Bali. 

“Kami sepakat dengan apa yang disampaikan oleh ketua PBNU. Bahwa yang harus kita lawan adalah ideologi khilafah itu sendiri. Karena hanya Pancasila yang berlaku di Indonesia,” tegasnya.

Dia berharap agar masalah ini juga tidak berdampak para kerukunan di tengah masyarakat. Apalagi sekarang Indonesia sedang berada di tengah hawa politik, khususnya Pilpres 2019.

DENPASAR – Puluhan masa yang menamai diri mereka Forum Peduli NKRI menggelar aksi damai di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Rabu (30/10).

Dalam aksi yang digelar sejak 10.00, massa menentang sejumlah organisasi terlarang seperti HTI dan organisasi radikal lainnya yang ada di Indonesia.

Bima Moka Jatmika, Ketua Forum Peduli NKRI mengatakan, puluhan masa yang menggelar aksi damai ini datang dari sejumlah masyarakat lintas agama, suku dan ras yang ada di Bali.

“Pergerakan ini merupakan panggilan hati nurani kami yang datang dari berbagai kelompok,” kata Bima usai aksi damai. 

Lanjut dia, aksi damai ini merupakan bagian dari respons pihaknya terkait adanya demonstrasi beberapa pihak pascapembakaran bendera yang telah dinyatakan sebagai bendera milik organisasi terlarang, HTI oleh Mabes Polri.

Menurut Bima, aksi demonstrasi berlebihan terkait aksi pembakaran bendera itu adalah bagian dari menjual isu agama demi panggung politik. 

Hal ini, kata dia, berpotensi merusak tatanan bangsa. “Untuk pembakaran bendera yang dilakukan sahabat kami itu memang harus dilakukan. Karena itu adalah bendera HTI dan dinyatakan sebagai bendera HTI oleh Mabes Polri,” tambahnya.

Bima menambahkan, penyebaran organisasi terlarang seperti HTI ini jangan sampai ada di Bali yang sudah ajeg yang kuat dengan tatanan budayanya.

Karena itu, pihaknya menolak secara keras jika ada anggota HTI atau penyebaran anggota dan lambang HTI di Bali. 

“Kami sepakat dengan apa yang disampaikan oleh ketua PBNU. Bahwa yang harus kita lawan adalah ideologi khilafah itu sendiri. Karena hanya Pancasila yang berlaku di Indonesia,” tegasnya.

Dia berharap agar masalah ini juga tidak berdampak para kerukunan di tengah masyarakat. Apalagi sekarang Indonesia sedang berada di tengah hawa politik, khususnya Pilpres 2019.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/