AMLAPURA – Penelusuran yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Abang terkait sampah medis akhirnya membuahkan hasil. Ternyata sampah medis seperti alat suntik, jarum suntik dan obat-obatan yang terbungkus dalam satu botol air mineral milik salah seorang mantri hewan berinisial INT yang berlokasi di daerah tersebut.
Hal ini dibenarkan Perbekel Abang, I Nyoman Sutirtayana. Kata dia, setelah Forkompincam melakukan penelusuran dengan mendatangi sejumlah fasilitas kesehatan dan mantri hewan, ada pengakuan bahwa sampah medis tersebut memang milik mantri hewan berinisial INT. “Ya memang benar. Tapi bukan dia yang membuang sampah medis itu ke irigasi,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (1/8).
Sutirtayana menambahkan, dari hasil klarifikasi. Sampah medis milik mantri hewan sebenarnya sudah dikelola sesuai prosedur. Yakni melibatkan pihak ketiga. Namun, sampah medis tersebut ditaruh di bekas kandang babi yang diakui memang mudah dijangkau orang. “Itu (sampah medis) setiap enam bulan sekali diambil pihak ketiga. Pihak ketiga ini mengambil di bekas kandang babi itu. Sampah medis sudah dikemas dalam botol air mineral. Itu sudah berlangsung lama. Kemungkinan ada anak kecil atau siapa yang membuang ke kali,” jelasnya.
Atas temuan tersebut, pihaknya memberikan pembinaan agar sampah medis yang akan diangkut oleh pihak ketiga ditaruh di tempat lebih aman. Sehingga kejadian serupa tak terjadi lagi. “Kami sudah pastikan memang sampah medis sudah dikelola sesuai prosedur. Hanya tempat naruh sebelum diambil pihak ketiga itu memang mudah dijangkau orang. Jadi semua sudah selesai masalahnya. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang,” tandasnya.
Seperti diketahui, warga menemukan sampah medis di saluran irigasi Dusun Abang Kelod, Desa Abang, Kecamatan Abang beberapa waktu lalu. (zul)
AMLAPURA – Penelusuran yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Abang terkait sampah medis akhirnya membuahkan hasil. Ternyata sampah medis seperti alat suntik, jarum suntik dan obat-obatan yang terbungkus dalam satu botol air mineral milik salah seorang mantri hewan berinisial INT yang berlokasi di daerah tersebut.
Hal ini dibenarkan Perbekel Abang, I Nyoman Sutirtayana. Kata dia, setelah Forkompincam melakukan penelusuran dengan mendatangi sejumlah fasilitas kesehatan dan mantri hewan, ada pengakuan bahwa sampah medis tersebut memang milik mantri hewan berinisial INT. “Ya memang benar. Tapi bukan dia yang membuang sampah medis itu ke irigasi,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (1/8).
Sutirtayana menambahkan, dari hasil klarifikasi. Sampah medis milik mantri hewan sebenarnya sudah dikelola sesuai prosedur. Yakni melibatkan pihak ketiga. Namun, sampah medis tersebut ditaruh di bekas kandang babi yang diakui memang mudah dijangkau orang. “Itu (sampah medis) setiap enam bulan sekali diambil pihak ketiga. Pihak ketiga ini mengambil di bekas kandang babi itu. Sampah medis sudah dikemas dalam botol air mineral. Itu sudah berlangsung lama. Kemungkinan ada anak kecil atau siapa yang membuang ke kali,” jelasnya.
Atas temuan tersebut, pihaknya memberikan pembinaan agar sampah medis yang akan diangkut oleh pihak ketiga ditaruh di tempat lebih aman. Sehingga kejadian serupa tak terjadi lagi. “Kami sudah pastikan memang sampah medis sudah dikelola sesuai prosedur. Hanya tempat naruh sebelum diambil pihak ketiga itu memang mudah dijangkau orang. Jadi semua sudah selesai masalahnya. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang,” tandasnya.
Seperti diketahui, warga menemukan sampah medis di saluran irigasi Dusun Abang Kelod, Desa Abang, Kecamatan Abang beberapa waktu lalu. (zul)
