Saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali mendatang, Kabupaten Gianyar kebagian menjadi tuan rumah untuk lima cabang olahraga (cabor). Dengan pelaksanaan yang lebih transparan, kontingen Gianyar berjanji merebut peringkat III.
indra prasetia/ candra gupta, Denpasar
Ketua KONI Gianyar Pande Made Purwata, menyatakan lima cabor yang dipertandingkan di Gianyar, diantaranya, Kempo, Tarung Drajat, Muaythai, Tenis Meja, Biliar. “Venues memang sudah tersedia dan sudah siap. Venue yang sudah siap itu dipakai,” ujar Pande, Rabu (6/4).
Pande mengaku, lima cabor yang main di kandang itu merupakan cabor unggulan Gianyar. Meski begitu, Pande tidak mau menganggap posisi mereka diuntungkan. “Tidak ada sekarang istilahnya kabupaten yang diuntungkan. Kecuali Kabupatennya tuan rumah, baru dia bisa menentukan nomor dan kelas yang dipertandingkan,” jelasnya.
Apalagi, Porprov kali ini, yang menjadi tuan rumah adalah KONI Provinsi Bali. “Jadi KONI yang menentukan. Kabupaten hanya sebagai penyelenggara. Nomornya yang nentukan sekarang provinsi,” jelasnya.
Berkaca dari hasil Porprov Tabanan beberapa waktu lalu, Gianyar yang langganan peringkat III harus pulang dengan menempati peringkat IV. Dengan sistem menyebar venue ke seluruh kabupaten dan kota, Pande mengaku lebih optimistis.
“Kalau disebar begini, kami optimistis mengukir prestasi. Karena semuanya fair,” ujarnya. Lanjut Pande, dulu tuan rumah dinilai memiliki otoritas menampilkan nomor unggulan mereka. “Sekarang berbeda. Karena KONI Provinsi yang menentukan,” jelasnya.
Mengenai kesiapan atlet, Gianyar sudah melakukan berbagai persiapan di tingkat cabor. Termasuk menggenjot Pusat Pelatihan Olahraga (Puslag) Gianyar. “Di Puslag ini kumpulan atlet terbaik peraih emas, perak dan perunggu saat di Tabanan. Puslag dihuni oleh 362 atlet dari 38 cabor,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, atlet penghuni Puslag itu berpotensi diterjunkan di Porprov mendatang. Mengenai bonus, akan dianggarkan di APBD Perubahan. “Kalau itu (bonus, red) saya harus menghadap pak bupati. Berapa kira-kira bonusnya. Itu harus sepengetahuan pak bupati,” tukas dia. (Habis)