TABANAN – Nasib nahas dialami pengemudi jeep Suzuki Katana Jimny, I Made Ekayasa, 65. Warga asal Banjar Pumahan, Desa Biaung Penebel ini harus dirawat di BRSUD Tabanan setelah mobil Suzuki Katana Jimny yang dikemudikan terjun bebas ke bawah jembatan.
Kecelakaan tunggal yang dialami Ekayasa terjadi Rabu malam sekitar pukul 19.00 WITA. Bermula dari korban bersama istrinya Ni Made Mariani datang dari Denpasar menuju rumahnya di Banjar Pumahan, Desa Biaung, Penebel. Sesampainya di Jembatan penghubung desa antara Biaung-Pumahan, korban berhenti dan turun dengan tujuan sembahyang (Ngaturang Canang) pada Pelinggih yang ada diujung jembatan.
Selesai sembahyang, korban dan istrinya menaiki kendaraan, bermaksud melanjutkan perjalanan pulang, namun tiba-tiba ban mobil sebelah kiri terperosok di badan jalan dengan kondisi tanah gembur.
Kemudian korban meminta bantuan warga sekitar dengan membantu menurunkan barang bawaan ke pinggir jalan. Selanjutnya korban juga dibantu mengangkat ban mobil ke jalan yang terperosok. Korban pun naik ke mobil Jeep miliknya bernopol DK 1294 HP, sedangkan istrinya tidak ikut naik masih berdiri dipinggir jalan.
Secara mendadak mobil Jeep merk suzuki Jimny warna biru itu mundur dan tidak bisa dikendalikan. Apesnya mobil bersama pengemudinya Ekayasa jatuh ke sungai Yeh Sipuh di bawah Jembatan Penghubung Biaung- Pumahan. Beruntung korban selamat dari peristiwa kecelakaan itu setelah terjun dibawah jembatan sedalam 30 meter.
Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana membenarkan peristiwa itu. “Ya benar, dari peristiwa itu pengemudi mobil Ekayasa selamat. Namun kini korban masih dirawat di BRSUD Tabanan. Karena korban mengalami patah tulang pada bagian rusuk sebelah kanan dan retak pada tulang bahu sebelah kanan,” tutur AKP Artadana, Kamis (14/7).
Peristiwa laka tunggal dengan korban bersama mobilnya yang terjun bebas ke bawah jembatan terjadi Rabu malam. Saat kondisi lokasi TKP gelap dan diguyur hujan. Syukurnya usai kejadian korban langsung dievakuasi warga sementara mobil baru dievakuasi Kamis paginya dengan menggunakan bantuan mobil derek.
Berdasarkan olah TKP dan keterangan korban. Diduga pengemudi mobil Jeep tidak dapat menguasai kendaraan dengan baik saat mobil dalam posisi di badan jalan. Serta saat kondisi mobil mundur rem tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan terjun bebas ke dasar jembatan. “Jadi laka tunggal ini murni kelalaian dari pengemudi yang tidak menguasai mobilnya,” tandasnya. (uli)