26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:44 AM WIB

IPU Digelar di Bali, Bukti Kualitas Demokrasi Indonesia di Mata Dunia

DENPASAR- Indonesia terpilih sebagai penyelenggara Inter-Parliamentari Union (IPU). Dan membuktikan kematangan kualitas demokrasi di tanah air. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan semua pihak untuk menyukseskan acara besar tersebut. 

 

Seperti diketahui, kualitas demokrasi Indonesia mendapat apresiasi sejak dulu dari publik internasional. Pada Desember 2010 silam, Presiden Korea Selatan saat itu Lee Myung-Bak memberikan pernyataan terkait demokrasi dan upaya memajukan perdamaian dan stabilitas. Dia berpendapat bahwa Indonesia yang merupakan negara terbesar ketiga di dunia ini, bisa menjadi panutan bagi negara lain.

 

Kemampuan Indonesia dalam menerapkan sistem demokrasi dengan melihat latar belakangnya sebagai negara multikultural dan multiras dengan jumlah penduduknya yang banyak, adalah hal yang luar biasa. Dia menilai bahwa Indonesia memang layak menjadi panutan bagi negara lain, terutama yang masih merintis sistem demokrasi.

 

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai partisipasi Indonesia terkait demokrasi dan HAM pada Biden’s Democracy Summit dapat semakin menumbuhkan eksistensi Indonesia.

 

“Dalam forum tersebut menjadi sebuah kesempatan bagi Indonesia dalam melakukan aksi bersama negara-negara maju dalam menghadapi tantangan demokrasi di seluruh dunia saat ini,” ucap Puan belum lama ini.

 

Puan berharap berbagai forum internasional dapat terus membawa isu peningkatan demokrasi. Dalam kesempatan IPU ke-143 di Madrid, Puan juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara dalam forum tersebut dan membawa topik tentang demokrasi.

 

Sekadar informasi, agenda Forum Parlemen Dunia itu tepatnya akan digelar pada 20-24 Maret di Nusa Dua, Bali.

DENPASAR- Indonesia terpilih sebagai penyelenggara Inter-Parliamentari Union (IPU). Dan membuktikan kematangan kualitas demokrasi di tanah air. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan semua pihak untuk menyukseskan acara besar tersebut. 

 

Seperti diketahui, kualitas demokrasi Indonesia mendapat apresiasi sejak dulu dari publik internasional. Pada Desember 2010 silam, Presiden Korea Selatan saat itu Lee Myung-Bak memberikan pernyataan terkait demokrasi dan upaya memajukan perdamaian dan stabilitas. Dia berpendapat bahwa Indonesia yang merupakan negara terbesar ketiga di dunia ini, bisa menjadi panutan bagi negara lain.

 

Kemampuan Indonesia dalam menerapkan sistem demokrasi dengan melihat latar belakangnya sebagai negara multikultural dan multiras dengan jumlah penduduknya yang banyak, adalah hal yang luar biasa. Dia menilai bahwa Indonesia memang layak menjadi panutan bagi negara lain, terutama yang masih merintis sistem demokrasi.

 

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai partisipasi Indonesia terkait demokrasi dan HAM pada Biden’s Democracy Summit dapat semakin menumbuhkan eksistensi Indonesia.

 

“Dalam forum tersebut menjadi sebuah kesempatan bagi Indonesia dalam melakukan aksi bersama negara-negara maju dalam menghadapi tantangan demokrasi di seluruh dunia saat ini,” ucap Puan belum lama ini.

 

Puan berharap berbagai forum internasional dapat terus membawa isu peningkatan demokrasi. Dalam kesempatan IPU ke-143 di Madrid, Puan juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara dalam forum tersebut dan membawa topik tentang demokrasi.

 

Sekadar informasi, agenda Forum Parlemen Dunia itu tepatnya akan digelar pada 20-24 Maret di Nusa Dua, Bali.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/