TABANAN-Hujan deras di wilayah Tabanan menyebabkan senderan dan pondasi bangunan rumah warga di Banjar Dinas Semoja, Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan jebol akibat longsor.
Ketut Suparma dan keluarganya selamat dari peristiwa tersebut. Suparma mengatakan, kerugian belasan juta rupiah.
Kapolsek Pupuan AKP Nyoman Swastika menjelaskan, peristiwa tanah longsor yang membuat jebolnya bangunan senderan dan pondasi rumah milik Ketut Suparma terjadi pada Selasa (15/3) sore sekitar pukul 15.00 Wita. Peristiwanya saat hujan deras melanda wilayah Pupuan.
Pemilik rumah saat itu sedang berada di dalam rumahnya. Korban mendadak dikejutkan dengan suara gemuruh dari belakang rumahnya yang longsor sekitar 12 meter kebawah dengan lebar 2 meter.
“Setelah dicek ke belakang rumahnya, ternyata senderan rumah dan pondasi rumah di bagian dapur yang jebol,” kata AKP Swastika, Selasa (15/3).
Selain itu longsoran tanah tersebut juga mengakibatkan tertimbunya halaman rumah milik I Gede Darma yang posisinya berada dibawah rumah milik Ketut Suparma. “Syukur tidak ada yang menyebabkan kerusakan pada rumah milik I Gede Darma,” ucapnya.
Dari laporan bhabinkamtibmas desa setempat dan keterangan pemilik rumah, bukan hanya faktor hujan deras yang mengakibatkan longsor. Melainkan karena kondisi struktur bangunan rumah yang lokasi berada di daerah rawan longsor. Ditambah lagi dengan struktur tanah yang labil.
“Tanah yang kondisi basah dan labil, tidak kuat menahan air hujan akibat senderan dan pondasi rumah mudah tergerus air sehingga jebol,” terangnya.
Kondisi masih terjadinya hujan deras di wilayah Pupuan pihaknya sudah mengingatkan kepada pemilik rumah untuk berhati-hati.
“Karena risiko longsor susulan bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Kami pun sudah meminta pemilik rumah waspada,” jelasnya.
Untuk material longsor saat ini belum dilakukan penanganan mengingat wilayah di Banjar Dinas Semoja, Desa Pupuan masih terjadi hujan lebat. “Rencana material longsor akan dibersihkan secara gotong royong oleh masyarakat setempat,” tandasnya.