TABANAN –Seorang warga asal Banjar Dinas Munduk Andong, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan, dilaporkan hilang. I Ketut Sastra, 62, diketahui hilang saat wilayah Baturiti dan sekitar dilanda musibah bencana alam, pada Senin (17/10).
Korban masih dalam proses pencarian oleh warga Desa Bangli, tim Basarnas Denpasar dan BPBD Tabanan. Perbekel Bangli, I Made Adiasa, yang dihubungi sambungan telepon membenarkan soal warganya yang hilang.
Korban I Ketut Sastra dilaporkan hilang Senin kemarin sekitar pukul 17.00 oleh keluarga. “Laporan diterima langsung Kelian Banjar Dinas Munduk Andong. Jadi warga kami ini hilang sudah dua hari belum ditemukan,” ungkapnya, Selasa (18/10).
Hilang korban saat kondisi wilayah Baturiti dan sekitar diguyur hujan lebat. Korban sekitar pukul 07.00 pagi berangkat ke hutan mencari rumput untuk pakan ternak miliknya.
Kemudian sampai sore harinya korban malah tak kunjung pulang ke rumah. Sehingga pihak korban melaporkan dan warga melakukan pencarian terhadap korban sampai ke hutan sebelah Utara Munduk Andong. Namun hasilnya nihil korban belum ditemukan.
Korban ini hilang belum diketahui secara pasti. Apakah hilang karena hanyut atau penyebab lainnya. “Ini belum pasti. Namun sampai hari ini korban belum ditemukan keberadaannya,” ungkapnya.
Hingga saat ini proses pencairan terhadap korban yang hilang masih dilakukan oleh tim Basarnas, BPBD Tabanan dan warga. Pencarian dilakukan sejak Senin semalam dengan menyisir ke utara, barat, timur di hutan lindung Munduk Andong. Tetapi korban belum ditemukan. (juliadi/radar bali)
TABANAN –Seorang warga asal Banjar Dinas Munduk Andong, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan, dilaporkan hilang. I Ketut Sastra, 62, diketahui hilang saat wilayah Baturiti dan sekitar dilanda musibah bencana alam, pada Senin (17/10).
Korban masih dalam proses pencarian oleh warga Desa Bangli, tim Basarnas Denpasar dan BPBD Tabanan. Perbekel Bangli, I Made Adiasa, yang dihubungi sambungan telepon membenarkan soal warganya yang hilang.
Korban I Ketut Sastra dilaporkan hilang Senin kemarin sekitar pukul 17.00 oleh keluarga. “Laporan diterima langsung Kelian Banjar Dinas Munduk Andong. Jadi warga kami ini hilang sudah dua hari belum ditemukan,” ungkapnya, Selasa (18/10).
Hilang korban saat kondisi wilayah Baturiti dan sekitar diguyur hujan lebat. Korban sekitar pukul 07.00 pagi berangkat ke hutan mencari rumput untuk pakan ternak miliknya.
Kemudian sampai sore harinya korban malah tak kunjung pulang ke rumah. Sehingga pihak korban melaporkan dan warga melakukan pencarian terhadap korban sampai ke hutan sebelah Utara Munduk Andong. Namun hasilnya nihil korban belum ditemukan.
Korban ini hilang belum diketahui secara pasti. Apakah hilang karena hanyut atau penyebab lainnya. “Ini belum pasti. Namun sampai hari ini korban belum ditemukan keberadaannya,” ungkapnya.
Hingga saat ini proses pencairan terhadap korban yang hilang masih dilakukan oleh tim Basarnas, BPBD Tabanan dan warga. Pencarian dilakukan sejak Senin semalam dengan menyisir ke utara, barat, timur di hutan lindung Munduk Andong. Tetapi korban belum ditemukan. (juliadi/radar bali)
