AMLAPURA – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10/2022) lalu membuat lima unit truk pengangkut material galian di Banjar Dinas Liligundi, Bebandem,Karangasem, terendam air dalam kubangan setinggi 16 meter.
Hanya saja hingga Selasa (18/10) kemarin, kondisi air dalam kubangan belum juga surut. Sehingga truk pengangkut material itu belum bisa dievakuasi.
I Made Marantau, salah seorang pemilik yang truknya tenggelam mengatakan, dari lima truk yang terendam air, sudah ada dua unit yang berhasil dievakuasi. Namun tiga truk lainnya belum berhasil dievakuasi mengingat kedalaman air masih tinggi. “Kalau memaksakan evakuasi secara manual akan sangat berisiko,” tuturnya Selasa kemarin.
Rencananya proses evakuasi truk akan menggunakan alat berat. Nantinya, alat berat tersebut digunakan mengeruk tanah pada bagian samping kubangan. Sehingga air bisa mengalir dan surut. “Nanti kalau air sudah agak surut baru akan dievakuasi. Sehingga lebih mudah,” tandasnya. (zulfika rahman)
AMLAPURA – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10/2022) lalu membuat lima unit truk pengangkut material galian di Banjar Dinas Liligundi, Bebandem,Karangasem, terendam air dalam kubangan setinggi 16 meter.
Hanya saja hingga Selasa (18/10) kemarin, kondisi air dalam kubangan belum juga surut. Sehingga truk pengangkut material itu belum bisa dievakuasi.
I Made Marantau, salah seorang pemilik yang truknya tenggelam mengatakan, dari lima truk yang terendam air, sudah ada dua unit yang berhasil dievakuasi. Namun tiga truk lainnya belum berhasil dievakuasi mengingat kedalaman air masih tinggi. “Kalau memaksakan evakuasi secara manual akan sangat berisiko,” tuturnya Selasa kemarin.
Rencananya proses evakuasi truk akan menggunakan alat berat. Nantinya, alat berat tersebut digunakan mengeruk tanah pada bagian samping kubangan. Sehingga air bisa mengalir dan surut. “Nanti kalau air sudah agak surut baru akan dievakuasi. Sehingga lebih mudah,” tandasnya. (zulfika rahman)
