TABANAN – Nahas dialami seorang pekerja buruh bangunan asal Banjar Sangiang, Desa Kekeran, Mengwi, Badung. Ni Wayan Sulastri, 31 mengalami kecelakaan kerja ketika melakukan pengecatan pada sebuah Kantor Bank BPR Luhur Damai di Banjar Batugaing, Desa Beraban, Kediri Tabanan, Kamis (20/10). Korban diketahui tewas setelah terjatuh dari lantai tiga.
Kapolsek Kediri Kompol O Kadek Artika menjelaskan meninggalnya korban diketahui pertama kali oleh rekan kerja korban (saksi) Ni Ketut Nuriati.
Saksi menyebut sekitar pukul 08.00, dirinya bersama korban bersama bekerja mengecat bangunan di BPR Luhur Damai.Saat itu pekerjaan dimulai dengan pengecatan pada lantai tiga Kantor BPR Luhur Damai.
Baru beberapa menit pengerjaan pengecatan dilakukan, saksi memberitahukan korban bahwa dirinya keluar sebentar untuk membeli ember di daerah Pandak Gede Kediri. “Sedangkan korban tetap melanjutkan pekerjaannya dengan mengecat di atas dak beton tempat tower air,” tutur Kompol Artika.
Selanjutnya sekitar pukul 10.00, saksi yang pulang membeli ember, malah tak melihat korban Ni Wayan Sulastri mengecat di lantai tiga. Beberapa kali saksi memanggil korban, namun korban tak menjawab, lantaran tidak menjawab, kemudian saksi mengecek ke atas dak beton, ternyata korban tidak ada.
Menoleh ke bawah melihat korban sudah berada dalam keadaan telungkup. Saksi pun bergegas turun ke bawah mengecek korban. Namun posisi korban sudah dalam meninggal dunia. “Peristiwa ini langsung dilaporkan ke pihak bank dan polisi,” kata perwira melati satu yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Selemadeg.
Pihaknya telah turun ke lokasi jatuh korban melakukan olah TKP. Korban diduga terjatuh dari dak beton tempat tower lantai tiga saat bekerja. “Korban terjatuh dari lantai tiga dengan ketinggian sekitar 10 meter,” kata Kompol Artika.
Dari hasil pemeriksaa medis korban menderita luka parah saat terjatuh dari lantai tiga. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Korban ini murni meninggal dunia karena alami kecelakaan kerja,” pungkasnya. (juliadi/radar bali)