26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 6:11 AM WIB

Gegara Kaki Kram, Pendaki Gunung Batukaru Dievakuasi dari Ketinggian

TABANAN– Seorang pendaki Gunung Batukaru asal Denpasar dievakuasi dari jalur pendakian Pura Malen Pujungan, Tabanan Sabtu malam (23/4).

 

Ahmad Firmansyah, pendaki Gunung Batukaru dievakuasi oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan bersama aparat kepolisian setempat lantaran mengalami kram pada otot kaki dan tak bisa berjalan.

 

Saat proses evakuasi, cuaca dalam kondisi terang, tidak diguyur hujan pada jalur pendakian Gunung Batukaru.  

 

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika mengatakan pendaki Ahmad Firmansyah dilaporkan mengalami kondisi kram pada otot kaki dan tidak bisa melanjutkan perjalanan pendakian Sabtu malam sekitar pukul 20.00 Wita.

 

Sebanyak 5 petugas dari tim reaksi cepat langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Pasalnya kondisi medan yang cukup terjal.

“Lumayan waktu dibutuhkan untuk evakuasi korban. Proses evakuasi berlangsung hingga subuh sekitar pukul 03.30,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika.

 

Dia melanjutkan, pendaki Ahmad Firmansyah tersebut dievakuasi pada ketinggian sekitar 1.900 meter di atas permukaan laut bersama rombongan pendaki lainnya. Korban mengirim posisi terakhir berada di pos tiga.

 

Proses evakuasi dilakukan dari titik keberangkatan rombongan di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. Rombongan memulai pendakian dari Pura Malen.

 

“Syukur evakuasi pendaki berjalan mulus, meski memakan waktu cukup lama dan korban berhasil dievakuasi,” jelasnya

 

Sementara itu, Kapolsek Pupuan AKP I Made Budiarta menambahkan dari keterangan korban bersama rombongan yang berjumlah sekitar 7 orang melakukan pendakian sekitar pukul 12.30.

 

Mereka menggunakan jalur Pura Malen Pujungan, Pupuan dengan dibantu juru pemandu.

Ketika di pertengahan perjalanan pada pos 3 pendakian, mendadak pendaki Ahmad Firmansyah mengalami gejala kram pada otot kaki dan sudah tidak sanggup melanjutkan perjalanan pendakian.

 

Pemandu rombongan pendakian asal Desa Padangan kemudian menghubungi salah satu temannya yang ada di Desa Pujungan. Dengan menyampaikan kepada Perbekel Pujungan bahwa salah pendaki mengalami kondisi kaki kram dan meneruskan laporkan ke Polsek Pupuan. Sehingga korban dilakukan evakuasi oleh tim BPBD Tabanan.

 

“Evakuasi korban berhasil Minggu sekitar 03:30 wita dan korban memperoleh pertolongan pertama,” pungkasnya. 

TABANAN– Seorang pendaki Gunung Batukaru asal Denpasar dievakuasi dari jalur pendakian Pura Malen Pujungan, Tabanan Sabtu malam (23/4).

 

Ahmad Firmansyah, pendaki Gunung Batukaru dievakuasi oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan bersama aparat kepolisian setempat lantaran mengalami kram pada otot kaki dan tak bisa berjalan.

 

Saat proses evakuasi, cuaca dalam kondisi terang, tidak diguyur hujan pada jalur pendakian Gunung Batukaru.  

 

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika mengatakan pendaki Ahmad Firmansyah dilaporkan mengalami kondisi kram pada otot kaki dan tidak bisa melanjutkan perjalanan pendakian Sabtu malam sekitar pukul 20.00 Wita.

 

Sebanyak 5 petugas dari tim reaksi cepat langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Pasalnya kondisi medan yang cukup terjal.

“Lumayan waktu dibutuhkan untuk evakuasi korban. Proses evakuasi berlangsung hingga subuh sekitar pukul 03.30,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika.

 

Dia melanjutkan, pendaki Ahmad Firmansyah tersebut dievakuasi pada ketinggian sekitar 1.900 meter di atas permukaan laut bersama rombongan pendaki lainnya. Korban mengirim posisi terakhir berada di pos tiga.

 

Proses evakuasi dilakukan dari titik keberangkatan rombongan di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. Rombongan memulai pendakian dari Pura Malen.

 

“Syukur evakuasi pendaki berjalan mulus, meski memakan waktu cukup lama dan korban berhasil dievakuasi,” jelasnya

 

Sementara itu, Kapolsek Pupuan AKP I Made Budiarta menambahkan dari keterangan korban bersama rombongan yang berjumlah sekitar 7 orang melakukan pendakian sekitar pukul 12.30.

 

Mereka menggunakan jalur Pura Malen Pujungan, Pupuan dengan dibantu juru pemandu.

Ketika di pertengahan perjalanan pada pos 3 pendakian, mendadak pendaki Ahmad Firmansyah mengalami gejala kram pada otot kaki dan sudah tidak sanggup melanjutkan perjalanan pendakian.

 

Pemandu rombongan pendakian asal Desa Padangan kemudian menghubungi salah satu temannya yang ada di Desa Pujungan. Dengan menyampaikan kepada Perbekel Pujungan bahwa salah pendaki mengalami kondisi kaki kram dan meneruskan laporkan ke Polsek Pupuan. Sehingga korban dilakukan evakuasi oleh tim BPBD Tabanan.

 

“Evakuasi korban berhasil Minggu sekitar 03:30 wita dan korban memperoleh pertolongan pertama,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/