AMLAPURA- Hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Jumat (25/2) kemarin mengakibatkan pohon berukuran raksasa di Banjar Dinas Daya, Desa Ban, Kecamatan Kubu tumbang. Kejadian tersebut sempat membuat arus lalulintas macet karena batang pohon menutup badan jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan pihaknya menerima laporan kejadian pohon tumbang dari Perbekel Desa Ban.
Dari laporan itu, pihak BPBD langsung menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan. “Kami menerjunkan Tim TRC Regu III bersinergi dengan PUPR Provinsi, PLN, Babinsa, anggota Polsek Kubu dan masyarakat untuk melakukan penanganan,” ujarnya.
Pohon jenis bunut itu, kata Arimbawa memiliki ukuran besar dengan diameter kurang lebih mencapai 3 meter. Petugas pun dibuat kewalahan saat melakukan penanganan mengingat ukuran pohon yang cukup besar. Penanganan evakuasi pohon kurang lebih berlangsung selama tiga jam.
Untuk penanganan dibantu dengan alat berat jenis loader dari PUPR Provinsi, sehingga mempermudah memindahkan batang pohon yang sudah dipotong. “Untuk saat ini pohon sudah dapat ditangani dan akses jalan sudah kembali normal,” kata Arimbawa.
Disinggung penyebab pohon tersebut tumbang, Arimbawa mengungkapkan kondisi pohon memang sudah lapuk. “Ketika dalam kondisi lapuk diterjang angin kencang, membuat pohon tersebut tumbang. Tidak ada kerusakan atau korban jiwa dalam kejadian ini,” tandasnya.
AMLAPURA- Hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Jumat (25/2) kemarin mengakibatkan pohon berukuran raksasa di Banjar Dinas Daya, Desa Ban, Kecamatan Kubu tumbang. Kejadian tersebut sempat membuat arus lalulintas macet karena batang pohon menutup badan jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan pihaknya menerima laporan kejadian pohon tumbang dari Perbekel Desa Ban.
Dari laporan itu, pihak BPBD langsung menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan. “Kami menerjunkan Tim TRC Regu III bersinergi dengan PUPR Provinsi, PLN, Babinsa, anggota Polsek Kubu dan masyarakat untuk melakukan penanganan,” ujarnya.
Pohon jenis bunut itu, kata Arimbawa memiliki ukuran besar dengan diameter kurang lebih mencapai 3 meter. Petugas pun dibuat kewalahan saat melakukan penanganan mengingat ukuran pohon yang cukup besar. Penanganan evakuasi pohon kurang lebih berlangsung selama tiga jam.
Untuk penanganan dibantu dengan alat berat jenis loader dari PUPR Provinsi, sehingga mempermudah memindahkan batang pohon yang sudah dipotong. “Untuk saat ini pohon sudah dapat ditangani dan akses jalan sudah kembali normal,” kata Arimbawa.
Disinggung penyebab pohon tersebut tumbang, Arimbawa mengungkapkan kondisi pohon memang sudah lapuk. “Ketika dalam kondisi lapuk diterjang angin kencang, membuat pohon tersebut tumbang. Tidak ada kerusakan atau korban jiwa dalam kejadian ini,” tandasnya.
