25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:00 AM WIB

Korban Hilang Terseret Arus Sungai Yeh Ho, Tabanan, akhirnya Ditemukan

TABANAN – Proses pencarian korban hanyut, I Ketut Suada, 49,  yang hilang terseret arus saat mandi di Sungai Yeh Ho, Tabanan,  terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas Denpasar, BPBD, Polair Polres Tabanan, Polsek Kerambitan, keluarga korban dan warga setempat.

Sementara itu di lokasi kejadian  jalan penghubung antara Belumbang Kaja, Desa Belumbang, dengan Banjar Mambang Celuk, Desa Mambang, Selemadeg Timur,  proses pencarian korban oleh tim gabungan dengan menyusuri pinggiran sungai Yeh Ho terus dilakukan. Termasuk pula tim gabungan melakukan penyelaman pada lokasi aliran sungai.

Akhirnya Jumat kemarin (28/10), korban yang hilang warga Banjar Dinas Langan, Desa Belumbang, Kerambitan berhasil ditemukan.
Jasad korban I Ketut Suada berhasil ditemukan sekitar pukul 15.15. “Jasad korban I Ketut Suada ditemukan dalam kondisi mengambang di permukaan air. Posisi jasad korban ditemukan sebelah utara  Pura Beji Mapasina dengan jarak sekitar 100 meter dari TKP hilangnya korban,” kata Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti, Jumat kemarin.

Polwan yang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Selemadeg Timur ini menjelaskan sebenarnya awal pencarian korban yang hilang terseret arus sungai selain menyisir sepanjang pinggiran sungai Yeh Ho lokasi hilangnya korban saat mandi.

Tim gabungan juga melakukan pencarian di pantai. Namun Jumat pagi belum  membuahkan hasil. Lantaran belum membuahkan hasil jasad korban I Ketut Suada belum ditemukan. Pihaknya telah melakukan evaluasi perihal lokasi pencarian korban.

Akhirnya  tim memfokuskan pencarian pada sekitar lokasi hanyut korban pertama kali saat mandi. Ini mengingat saat hilangnya korban dari awal kejadian sampai hari ini debit air sungai tidak besar. Karena di daerah atas tidak terjadi hujan deras.

Artinya tidak memungkinkan korban sampai hanyut ke pantai. Seperti kejadian Luh Gde Puspasari yang juga hanyut terseret.

Maka pihaknya merekomendasi kepada tim gabungan proses pencarain terpusat pada jalan  penghubung antara Belumbang Kaja, Desa Belumbang, dengan Banjar Mambang Celuk, Desa Mambang, Selemadeg Timur.. Apalagi lokasi kejadian banyak kubanga air dan bebatuan besar.

“Dan syukurnya hari ini korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan,”  tutur AKP Sri Subakti.

Jasad korban kini telah dibawa ke rumah sakit Tabanan untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. (juliadi/radar bali)

TABANAN – Proses pencarian korban hanyut, I Ketut Suada, 49,  yang hilang terseret arus saat mandi di Sungai Yeh Ho, Tabanan,  terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas Denpasar, BPBD, Polair Polres Tabanan, Polsek Kerambitan, keluarga korban dan warga setempat.

Sementara itu di lokasi kejadian  jalan penghubung antara Belumbang Kaja, Desa Belumbang, dengan Banjar Mambang Celuk, Desa Mambang, Selemadeg Timur,  proses pencarian korban oleh tim gabungan dengan menyusuri pinggiran sungai Yeh Ho terus dilakukan. Termasuk pula tim gabungan melakukan penyelaman pada lokasi aliran sungai.

Akhirnya Jumat kemarin (28/10), korban yang hilang warga Banjar Dinas Langan, Desa Belumbang, Kerambitan berhasil ditemukan.
Jasad korban I Ketut Suada berhasil ditemukan sekitar pukul 15.15. “Jasad korban I Ketut Suada ditemukan dalam kondisi mengambang di permukaan air. Posisi jasad korban ditemukan sebelah utara  Pura Beji Mapasina dengan jarak sekitar 100 meter dari TKP hilangnya korban,” kata Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti, Jumat kemarin.

Polwan yang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Selemadeg Timur ini menjelaskan sebenarnya awal pencarian korban yang hilang terseret arus sungai selain menyisir sepanjang pinggiran sungai Yeh Ho lokasi hilangnya korban saat mandi.

Tim gabungan juga melakukan pencarian di pantai. Namun Jumat pagi belum  membuahkan hasil. Lantaran belum membuahkan hasil jasad korban I Ketut Suada belum ditemukan. Pihaknya telah melakukan evaluasi perihal lokasi pencarian korban.

Akhirnya  tim memfokuskan pencarian pada sekitar lokasi hanyut korban pertama kali saat mandi. Ini mengingat saat hilangnya korban dari awal kejadian sampai hari ini debit air sungai tidak besar. Karena di daerah atas tidak terjadi hujan deras.

Artinya tidak memungkinkan korban sampai hanyut ke pantai. Seperti kejadian Luh Gde Puspasari yang juga hanyut terseret.

Maka pihaknya merekomendasi kepada tim gabungan proses pencarain terpusat pada jalan  penghubung antara Belumbang Kaja, Desa Belumbang, dengan Banjar Mambang Celuk, Desa Mambang, Selemadeg Timur.. Apalagi lokasi kejadian banyak kubanga air dan bebatuan besar.

“Dan syukurnya hari ini korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan,”  tutur AKP Sri Subakti.

Jasad korban kini telah dibawa ke rumah sakit Tabanan untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. (juliadi/radar bali)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/