TABANAN – Seorang pengendara motor tewas di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk, Selasa pagi (30/8) sekitar 04:50 WITA. Pengemudi Motor Yamaha NMAX I Gede Wahyu Adi Artawan, 23, tewas di TKP setelah menabrak bagian belakang truk. Korban mengalami cedera kepala berat (CKB).
Informasi yang dihimpun di lapangan kecelakaan yang dialami korban Gede Wahyu saat kondisi hujan deras dan jalanan licin. Warga dari Banjar Dinas Saraswati, Desa Bajera, Selemadeg itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur (Denpasar) menuju barat (Gilimanuk).
Melintas kilometer 26.1 Jalan Denpasar-Gilimanuk dengan lokasi tepat berada di jalan tanjakan Samsam, Banjar Dinas Mandung Kangin, Sembung Gede, Kerambitan. Korban menyalip beberapa kendaraan yang ada di depan.
Tak sampai disitu korban dengan kecepatan tinggi juga berniat menyalip kendaraan truk engkel bernopol DK 8582 TE yang dikemudikan Dewa Ketut Budiutama, 55. Namun dari arah berlawanan melaju truk yang tidak diketahui identitasnya.
Korban Gede Wahyu kemudian masuk kembali ke jalurnya. Nahas lantaran kecepatan motor tinggi korban tidak dapat menghindari jarak yang sangat dekat dan jalan licin. Korban menabrak bagian belakang truk engkel dan terjatuh di bagian belakang truk engkel. Benturan yang keras membuat korban meninggal dunia di lokasi. Korban luka parah di bagian wajah dan berlumuran darah.
Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut sopir truk bernopol DK 8582 TE telah dimintai keterangan.
Berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP di lapangan, dugaan pihaknya pengendara Yamaha NMAX I Gede Wahyu Adi Artawan berniat mendahului kendaraan lain didepan dan tidak memperhatikan kondisi jalan. Apalagi kondisi hujan dan licin. Sehingga kecelakaan terjadi. “Nyalip kecepatan tinggi tanpa melihat situasi jalan, ini murni kurang hati-hatinya pengemudi motor,” pungkasnya. (uli)