BULELENG, Radar Bali-BPJS Kesehatan Cabang Singaraja menggelar acara diskusi media di Kabupaten Buleleng dengan tema “Bersama Mengawal Implementasi Program JKN” , Rabu (07/09). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Endang Triana Simanjuntak mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi ajang bertukar pikiran sekaligus silaturahmi antara BPJS Kesehatan dengan wartawan di Kabupaten Buleleng.
Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan tentang Program Rencana Pembayaran Iuran Bertahap (REHAB) yang diperuntukkan bagi peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang memiliki tunggakan iuran agar dapat melakukan pembayaran iuran dengan cara dicicil bertahap. Endang mengatakan, adanya program ini dilatarbelakangi untuk mempermudah peserta JKN segmen PBPU dan BP membayar iuran JKN, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
Endang menyebutkan, peserta yang dapat mengikuti Program REHAB adalah peserta yang memiliki tunggakan lebih dari 3 bulan (4-24 bulan). Sedangkan untuk pendaftarannya dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN atau BPJS Kesehatan Care Center 165.
“Namun perlu diingat, pendaftaran dapat dilakukan sampai dengan tanggal 28 bulan berjalan, kecuali bulan Februari pendaftaran sampai dengan tanggal 27. Untuk maksimal periode pembayaran bertahap ini adalah setengah dari bulan menunggak, misal menunggak 4 bulan maka periode pembayarannya maksimal 2 tahap. Status kepesertaan akan kembali aktif setelah seluruh tunggakan dan iuran bulan berjalan lunas dibayarkan,” ujarnya.
Endang menjelaskan, cara untuk mengikuti program ini cukup dengan membuka aplikasi Mobile JKN kemudian pilih rencana pembayaran bertahap, selanjutnya akan muncul informasi total tunggakan. Kemudian, akan muncul simulasi tagihan pembayaran bertahap, pilih jangka waktu pembayaran. Lalu setelah muncul rencana pembayaran tagihan bulan berjalan, peserta dapat memilih apakah pembayaran akan dibayar penuh atau bertahap, kemudian klik selesai.
“Intinya itu dibaca kemudian diikuti instruksinya. Silakan bisa unduh Aplikasi Mobile JKN karena banyak fitur-fitur lain yang dapat dimanfaatkan,” jelas Endang.
Selain menyosialisasikan tentang Program REHAB, Endang juga menginformasikan tentang hak dan kewajiban peserta JKN, alur prosedur pelayanan di fasilitas kesehatan dan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk memudahkan peserta dan masyarakat.
“Kami juga perlu masukan, saran dan informasi dari rekan-rekan media dalam memaksimalkan pelayanan pada masyarakat karena peran jurnalistik sangat penting dalam menyukseskan Program JKN ini. Kami berharap media ikut serta untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang aturan-aturan yang ada pada Progam JKN. Apabila ditemukan permasalahan di lapangan, mohon segera menginformasikan kepada kami untuk kami carikan solusinya,” ujar Endang.
Dalam kegiatan yang sama, BPJS Kesehatan Cabang Singaraja pun berikan penghargaan kepada badan usaha patuh di Kabupaten Buleleng. Penghargaan tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu Kategori Badan Usaha atas Kepatuhan Membayar Iuran JKN dan Kategori Badan Usaha atas Keikutsertaan 100% Karyawan dan Anggota Keluarganya dalam Program JKN Sesuai dengan Ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011.
“Badan usaha yang berhasil meraih kategori Badan Usaha Atas Kepatuhan Membayar Iuran Terbaik adalah PT Victory Utama Karya, lalu yang menjadi jawara kategori Badan Usaha Atas Keikutsertaan 100% Karyawan dan Anggota Keluarganya dalam Program JKN adalah PT Anugerah Agung Alami,” kata Endang.
Endang melanjutkan bahwa pemenang penghargaan ini didasarkan pada kepatuhan badan usaha dalam kedisiplinan membayar iuran JKN setiap bulan dan kepatuhan badan usaha dalam mendaftarkan 100 persen pekerjanya.
Dalam kesempatan terpisah, salah satu peserta JKN bernama Nur Aini mengungkapkan bahwa kehadiran Program REHAB dari BPJS Kesehatan membuat peserta JKN lebih ringan dalam menunaikan kewajibannya membayar tunggakan iuran. Selain itu, peserta JKN bisa mengatur alokasi cicilannya sendiri sesuai batas kemampuannya.
“Saya yakin Program REHAB ini rasanya bisa memberikan kemudahan dan keringanan bagi peserta dalam melakukan pembayaran tunggakan iuran melalui mekanisme cicilan, sehingga peserta dapat segera mengaktifkan kepesertaannya begitu cicilannya lunas. Ini bagus sekali menurut saya. Semoga BPJS Kesehatan bisa semakin memudahkan peserta JKN untuk dalam urusan administrasi dan pembayaran iuran sesuai kemampuan finansial mereka,” ucapnya. (mar/han)