26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:56 AM WIB

Libur Galungan, Konsumsi Air Bersih Diprediksi Meningkat

SINGARAJA– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Hita Buleleng harus menyiapkan langkah mitigasi. Sebab tingkat konsumsi air bersih diprediksi meningkat pada libur hari raya Galungan dan Kuningan.

 

Peningkatan konsumsi air bersih diperkirakan mencapai 20 persen. Sehingga perusahaan harus menyiapkan langkah mitigasi.

 

Perusahaan air minum milik Pemkab Buleleng itu sebenarnya mengelola debit air sebanyak 826 liter per detik. Namun kebutuhan itu diperkirakan tidak cukup. Karena banyak warga Buleleng di tanah rantau, yang memilih pulang kampung pada hari raya.

 

“Kalau berkaca dari hari raya sebelumnya, ada peningkatan konsumsi air bersih sebanyak 10 persen sampai 20 persen. Ini harus kami antisipasi, supaya tidak terjadi gangguan layanan,” kata Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, Made Lestariana.

 

Menurutnya ada beberapa titik lokasi yang membutuhkan penanganan khusus. Yakni wilayah Desa Kerobokan di Kecamatan Sawan, Desa Sambangan di Kecamatan Sukasada, serta Desa Petandakan dan Kelurahan Banjar Tegal di Kecamatan Buleleng.

 

Lestariana mengaku telah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Di Desa Sambangan misalnya, sejak sepekan terakhir ia mengerahkan tim teknisi melakukan perbaikan pada pipa-pipa bocor. Sehingga suplai air baku dari sumber menuju reservoir menjadi optimal. Selain itu Perumda juga memasang alat booster di beberapa titik. Alat itu dapat mengoptimalkan suplai air ke rumah-rumah warga saat terjadi puncak pemakaian.

 

“Kami juga sudah siapkan genset cadangan, siapa tahu nanti ada gangguan listrik. Mobil tangki juga sudah kami siagakan. Mudah-mudahan nanti suplainya tetap lancar,” kata Lestariana. (eps)

SINGARAJA– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Hita Buleleng harus menyiapkan langkah mitigasi. Sebab tingkat konsumsi air bersih diprediksi meningkat pada libur hari raya Galungan dan Kuningan.

 

Peningkatan konsumsi air bersih diperkirakan mencapai 20 persen. Sehingga perusahaan harus menyiapkan langkah mitigasi.

 

Perusahaan air minum milik Pemkab Buleleng itu sebenarnya mengelola debit air sebanyak 826 liter per detik. Namun kebutuhan itu diperkirakan tidak cukup. Karena banyak warga Buleleng di tanah rantau, yang memilih pulang kampung pada hari raya.

 

“Kalau berkaca dari hari raya sebelumnya, ada peningkatan konsumsi air bersih sebanyak 10 persen sampai 20 persen. Ini harus kami antisipasi, supaya tidak terjadi gangguan layanan,” kata Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, Made Lestariana.

 

Menurutnya ada beberapa titik lokasi yang membutuhkan penanganan khusus. Yakni wilayah Desa Kerobokan di Kecamatan Sawan, Desa Sambangan di Kecamatan Sukasada, serta Desa Petandakan dan Kelurahan Banjar Tegal di Kecamatan Buleleng.

 

Lestariana mengaku telah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Di Desa Sambangan misalnya, sejak sepekan terakhir ia mengerahkan tim teknisi melakukan perbaikan pada pipa-pipa bocor. Sehingga suplai air baku dari sumber menuju reservoir menjadi optimal. Selain itu Perumda juga memasang alat booster di beberapa titik. Alat itu dapat mengoptimalkan suplai air ke rumah-rumah warga saat terjadi puncak pemakaian.

 

“Kami juga sudah siapkan genset cadangan, siapa tahu nanti ada gangguan listrik. Mobil tangki juga sudah kami siagakan. Mudah-mudahan nanti suplainya tetap lancar,” kata Lestariana. (eps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/